Harga Komoditas Menguat, Laju IHSG Turut Terangkat
Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2016 18:02 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Pialang memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Senin (29/2). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,43 poin atau 0,48 persen ke level 4.853,01, pada Rabu (13/4).
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, penguatan IHSG hari ini ditopang oleh sinyalemen naiknya aktivitas ekspor dan impor komoditas yang terjadi di kawasan Asia.
"Bursa di kawasan Asia, termasuk IHSG bergerak menguat setelah adanya tanda-tanda pertumbuhan aktifitas ekspor dan impor komoditas. Indeks bergerak menguat dipimpin oleh sektor industri dasar dan pertambangan," ujar Lanjar dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, tercatat 189 saham mengalami penaikan, 95 saham mengalami penurunan dan 188 saham lainnya tidak bergerak alias stagnan.
Sedangkan untuk total frekuensi perdagangan hari ini, diketahui mencapai 318.164 kali transaksi dengan total saham yang diperdagangkan sebanyak 7,78 miliar lembar saham dengan nilai Rp6,91 triliun.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, faktor yang turut menunjang positifnya laju IHSG hari ini juga didasarkan pada tren harga minyak mentah dunia yang bergerak cenderung stabil meski hari ini ditutup melemah tipis ke level US$41,67 per di pasar WTI, dan US$44,34 untuk minyak Brent.
"Namun, investor diharapkan tetap berhati-hati karena harga komoditas minyak masih terus berfluktuasi, kondisi itu dapat mempengaruhi pergerakan saham sektor pertambangan dan energi yang dapat mempengaruhi IHSG," tutur William.
Meski harus tetap waspada, William optimistis laju IHSG bisa menyentuh level psikologis di level 4.881 poin dalam jangka waktu dekat.(dim)