Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan dengan dukungan pergerakan saham komoditas pertambangan dan antisipasi investor terkait laporan keuangan kuartal I 2016.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, dari kawasan Asia, sentimen positif ditopang data ekspor China pada Maret 2016 yang berhasil rebound atau naik 18,7 persen secara tahunan dibandingkan ekspor Februari yang turun 21 persen secara tahunan.
Sementara itu, impor Maret 2016 turun 1,7 persen secara tahunan, dibandingkan impor Februari 2016 yang turun hingga 8 persen secara tahunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Data ekspor impor China yang bagus tersebut ikut mengangkat pasar saham global tadi malam, terutama ditopang kenaikan harga komoditas logam,” ujarnya dalam riset, Kamis (14/4).
Ia menjelaskan, indeks saham Eurostoxx di kawasan Eropa naik hingga 3,3 persen di level 3.039,19. Di Wall Street AS, indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 1,1 persen dan 1 persen di 17.908,28 dan 2.082,42.
Menurutnya, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan masih berpeluang melanjutkan tren penguatannya terutama ditopang aksi beli lanjutan atas saham sektoral berbasiskan komoditas tambang.
“Pergerakan pasar juga akan dipicu antisipasi atas rilis kinerja laba kuartal I 2016 menjelang akhir April. IHSG diperkirakan bergerak di support 4.830 hingga resisten di 4.880,” jelas David.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bursa di Asia mayoritas memang melonjak cukup tinggi setelah adanya tanda-tanda pertumbuhan aktifitas ekspor dan impor di China.
“Dari data tersebut investor lebih optimistis terhadap sektor komoditas yang melakukan aktifitas ekspor ke China,” katanya.
Secara teknikal, menurutnya IHSG mengkonfirmasi pergerakan rebound pada support MA50 dan bullish trend line. Ia menilai indikator Stochastic bergerak crossing dengan momentum RSI yang bergerak positif.
“Sehingga diperkirakan IHSG masih melanjutkan penguatan dengan range pergerakan 4.785-4.890. Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya AKRA, BBCA, BMRI, SMRA, AISA, PGAS,” katanya.
(gir)