Bahas Proyek Strategis, Chevron 'Sambangi' Wapres JK

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2016 18:35 WIB
Dalam pertemuannya dengan Wapres Jusuf Kalla, Chevron Indonesia meminta agar pemerintah merestui kelanjutan proyek IDD dan proyek strategis lainnya.
Ilustrasi blok minyak dan gas bumi. (Dok. SKK Migas)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Chevron Indonesia kembali menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla guna membahas komitmen investasi perseroan di Indonesia.

Dalam kunjungannya, perusahaan minyak dan gas (migas) asal Amerika Serikat tersebut juga dikabarkan membicarakan kelanjutan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar yang diprediksi menelan investasi hingga US$10 miliar.

"Sekarang dalam proses pengajuan revisi plan of development (PoD) dan sekarang masih proses oleh pemerintah. Kami harapkan bisa disetujui oleh pemerintah nantinya karena ini proyek yang sangat strategis untuk Indonesia yang ada di Selat Makassar untuk produksi gas di masa yang akan datang," ujar Sr Vice President Chevron Yanto Sianipar seperti dikutip dari Antara, Senin (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, pada 31 Desember 2015 silam Chevron mengajukan revisi PoD ke meja Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). 

Akan tetapi, lantaran tidak memenuhi kriteria dan ketentuan yang ada pemerintah mengembalikan proposal tadi dan meminta agar produsen minyak terbanyak di Indonesia itu untuk segera merevisi.

Pun dalam pertemuan tadi jajaran Chevron juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proyek migas area 13 dan 14 di daerah Riau.

"Secara jangka panjang kita masih melihat prospek di Indonesia masih sangat menarik, terutama dengan adanya proyek IDD yang tentunya akan kita teruskan dan berharap harga minyak akan semakin membaik nantinya," tuturnya.

Menurut Yanto, dalam pertemuan tersebut Wapres Jusuf Kalla dikatakan menghargai apa yang sudah menjadi komitmen Chevron untuk berinvestasi setelah 90 tahun lebih di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Chevron juga memperkenalkan Presiden Asia Pasifik Exploration and Production Company Chevron Stephen Green yang akan menduduki jabatan tersebut pada 1 Mei 2016.
(dim/gen)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER