Jakarta, CNN Indonesia -- PT Vale Indonesia Tbk mencatat produksi nikel matte perseroan di sepanjang kuartal I 2016 berada di angka 16.894 metrik ton.
Jika dibandingkan dengan produksi periode yang sama tahun lalu pada angka 17.476 metrik ton, produksi emiten tambang berkode INCO ini turun 3,33 persen.
"Produksi pada kuartal pertama tahun ini lebih rendah dibandingkan produksi pada kuartal IV 2015 sebagai akibat dari kegiatan pemeliharaan yang direncanakan yang sangat penting untuk memastikan fungsi operasi Kami efisien, " ujar Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur Vale di Jakarta, Kamis (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Nico optimistis angka produksi nikel matter perseroan tahun ini bisa sesuai dengan target.
"Kami tetap optimis memenuhi target produksi 2016 setahun penuh kami sekitar 80 ribu ton," imbuh Nico.
Seperti diketahui, tahun lalu Vale mencatatkan angka produksi nickel matte di kisaran 81.177 metrik ton.
Akan tetapi, seiringan dengan naiknya angka produksi Vale tadi nyatanya tak lantas menjadikan kinerja keuangan perusahaan asal Brasil ini turut terdongkrak.
Hal ini ditandai dengan anjloknya laba bersih perseroan dari posisi US$172,3 juta menjadi US$50,5 juta.
Nico mengungkapkan, penurunan laba bersih perseroan terjadi akibat adanya penurunan pendapatan, menyusul pelemahan harga jual nikel sepanjang tahun lalu.
(dim/gen)