Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyatakan terus berupaya dalam mendorong tingkat kompetensi bagi pekerja agar tercipta penaikan daya saing, salah satunya dengan memberikan kemudahan untuk mengakses Balai Latihan Kerja (BLK).
"Dulu bila masuk BLK harus lulus SMA, sekarang bebas. Siapa saja tanpa memandang pendidikan formal bisa masuk. Kedua, dulu ada syarat umurnya, sekarang siapapun bisa mengakses ke BLK. Ini tentu membantu angkatan kerja kita, di mana 68 persen masih didominasi lulusan SD atau SMP,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri dalam keterangan resmi, Minggu (1/5).
Hanif menjelaskan, berbagai strategi untuk meningkatkan mutu BLK akan terus dilakukan yaitu melalui revitalisasi, reorientasi dan
rebranding BLK. Pertama, reorientasi BLK terkait sektor prioritas di BLK, termasuk profesi. Menurutnya, profesi dan sektor nanti dihitung berdasarkan pemetaan persaingan, pertimbangan proyek pemerintah yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kedua, revitalisasi BLK untuk meningkatkan mutu agar lulusan BLK bisa memenuhi kebutuhan industri. Ketiga,
rebranding BLK dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada BLK, sehingga partisipasi masyarakat ke BLK semakin tinggi," jelasnya.
Ubah Persepsi May Day
Di sisi lain, Hanif menyatakan pemerintah berupaya untuk mengubah persepsi dan paradigma tentang May Day atau Hari Buruh yang identik dengan demonstrasi, kemacetan, dan sweeping menjadi hari libur yang berisi kegiatan positif dengan jargon “May Day is a Holiday”.
"Kami minta publik tidak khawatir terhadap mayday. Mudah-mudahan segalanya berjalan lancar dan kondusif. Serikat Pekerja juga berkepentingan untuk menjaga agar kondusif. Di kalangan pekerja bisa dipahami kalau May Day diisi dengan berbagai kegiatan positif, kegembiraan dan berbagai kegiatan yang menguatkan kebersamaan sebagai anak bangsa," kata Hanif.
Hanif menyatakan pemerintah mendukung inisiatif berbagai kalangan yang menyerukan May Day sebagai hari besar para buruh yang diisi dengan berbagai kegiatan positif, dan tidak mengganggu kepentingan publik.
Perjuangan buruh, katanya, adalah sesuatu yang mulia dan semestinya dilakukan juga dengan cara-cara yang baik. Hanif juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengisi May Day dengan kegembiraan.
"Kirimkan video May Day is a Holiday secara sukarela. Agar kita penuhi May Day dengan kegembiraan," katanya.
(gir)