Tahun Ini, Kebutuhan Dana Pegadaian Capai Rp7 Triliun

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mei 2016 11:03 WIB
Manajemen Pegadaian menyatakan sekitar Rp3 triliun berasal dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dan sisanya pinjaman dari bank mitra perseroan.
Manajemen Pegadaian menyatakan sekitar Rp3 triliun berasal dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dan sisanya pinjaman dari bank mitra perseroan. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pegadaian (Persero) mengaku membutuhkan pendanaan sebesar Rp7 triliun sepanjang tahun ini. Kebutuhan dana itu untuk menopang target pertumbuhan pembiayaan perseroan sebesar 16,6 persen, yaitu dari Rp30 triliun di 2015 lalu menjadi sebesar Rp35 triliun hingga akhir tahun.

Dijono, Direktur Bisnis II Pegadaian mengatakan, sebagian besar kebutuhan dana di tahun ini akan berasal dari modal perseroan, serta pembayaran angsuran nasabah.

“Sisa kebutuhan dana Rp7 triliun akan diperoleh dari pendanaan eksternal. Sekitar Rp3 triliun berasal dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dan sisanya pinjaman dari bank mitra perseroan,” ujarnya, Selasa (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, penerbitan obligasi akan dilakukan di awal semester kedua tahun ini atau paling cepat akhir semester pertama. Hal ini dilakukan agar perseroan tidak tertinggal momentum perayaan Idul Fitri yang biasanya berkontribusi besar atas portofolio bisnis gadai emas.

Sebagai informasi, Pegadaian merupakan perusahaan pembiayaan pelat merah yang bisnis intinya berbasis emas. Sekitar 90 persen dari total pembiayaan perseroan mengalir ke bisnis gadai emas, sisanya pembiayaan (jual-beli) emas dan bisnis mikro.

Adapun, sampai kuartal I 2016, Pegadaian telah merealisasikan outstanding sebesar Rp 32,5 triliun. Ini berarti, tersisa sekitar Rp 2,5 triliun dari target sepanjang tahun yang akan disalurkan sebagai pembiayaan baru (new booking).

“Pembiayaan kuartal I meningkat sekitar 8,3 persen dari akhir tahun lalu. Namun, kami optimistis, pembiayaan hingga akhir tahun nanti (year on year) akan double digit. Trennya, pembiayaan mulai naik menjelang libur anak sekolah dan Idul Fitri, hingga jelang akhir tahun,” pungkasnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER