Jakarta, CNN Indonesia -- PT Allianz Life Syariah menargetkan pertumbuhan pendapatan premi bruto Rp849,15 miliar tahun ini, naik sekitar 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp739,10 miliar.
Chief of Sharia dan Corporate Communication Allianz Indonesia Kiswati Soeryoko menilai industri asuransi jiwa khususnya syariah tahun ini masih cemerlang sehingga perusahaannya berani memasang target pertumbuhan pendapatan premi yang cukup signifikan.
"Memang kondisi tahun lalu cukup menantang, tapi kalau bicara tahun ini dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi syariah pertumbuhannya bisa 30 persen di atas rata-rata industri, kami tetap percaya diri dan positif bisa berkembang," ujar Kiswati di Jakarta, Selasa (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dapat mencapai target tersebut, Allianz Syariah menurutnya akan memperkuat pendapatan dari jalur
bancassurance. Ia menyatakan dalam waktu dekat Allianz Syariah akan membuat kerjasama untuk meningkatkan jalur distribusi
bancassurance dengan salah satu bank.
“Kami belum bisa sebutkan namanya, tapi yang jelas kami optimistis kerjasama ini bisa mendongkrak pendapatan bisnis
bancassurance kami,” ujar Richo.
Tahun lalu jalur distribusi keagenan secara konsisten memberikan kontribusi pendapatan paling besar yakni Rp630,4 miliar atau 85,3 persen dari seluruh total pendapatan premi bruto. Sementara untuk jalur distribusi
bancassurance memiliki kontribusi Rp76,83 miliar atau 10 persen dari total pendapatan premi bruto.
Laba Naik 70 PersenMeski dari sisi pendapatan tahun lalu pertumbuhannya hanya sebesar 7,2 persen dibandingkan 2014, namun laba bersih yang dikantongi Allianz Syariah membengkak 70,01 persen menjadi Rp86,12 miliar.
Richo Anthony, Head of Finance and Accounting Allianz Life Syariah mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut didongkrak oleh peningkatan pendapatan investasi sebesar Rp18,1 miliar dan pendapatan pengelolaan operasi asuransi sebesar Rp54,5 miliar.
"Kebetulan kenaikan laba bersih kita juga didongkrak dari upaya efisiensi, tahun lalu biaya administrasi operasional kita berkurang 58 persen dibanding 2014," jelas Richo.
Sejak berdiri pada 2006, anak usaha Allianz Group ini telah mampu menerbitkan sebanyak 187 ribu polis asuransi yang semuanya merupakan polis individu dan memiliki 3.800 lebih agen penjual asuransi berlinsensi syariah yang tersebar di Indonesia.
Realisasi pembayaran klaim dan manfaat kepada nasabah tahun lalu mencapai Rp231,57 miliar atau meningkat 31 persen dibanding 2014. Adapun dana kelolaan unit syariah saat ini sudah mencapai Rp1,7 triliun dengan aset perusahaan mencapai Rp658,06 miliar.
(gen)