Jakarta, CNN Indonesia -- PT Asuransi Allianz Life Indonesia, perusahaan asuransi jiwa yang berkantor pusat di Jerman, berencana memisahakan unit usaha (
spin off) syariahnya dalam dua tahun mendatang. Saat ini, perseroan mengaku, tengah melakukan berbagai persiapan.
Kiswati Soeryoko, Chief of Sharia dan Corporate Communication Allianz Indonesia mengatakan niat manajemen untuk menyapih unit usaha syariahnya dari sang induk sudah terbentuk sejak lama. Ini sebagai upaya memenuhi mandat Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian yang di antaranya mengamanatkan
spin off unit syariah.
"Saat ini, Allianz Life Syariah mulai dengan persiapan. Misalnya, sekarang kami sediakan kontak layanan pelanggan, website sudah khusus. Targetnya, kami sudah mulai bisa jalan sendiri dalam dua tahun ke depan," ujarnya, Selasa (10/5).
Richo Anthony, Head of Finance Allianz Life Syariah mengungkapkan, dalam mempersiapkan
spin off, perseroan fokus dalam dua hal. Yakni, perbaikan pelayanan dan tantangan penjualan produk asuransi syariah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait tantangan penjualan produk, saat ini, Allianz Life Syariah mencari agen penjual produk asuransi yang memiliki lisensi dan berkomitmen penuh untuk mendongkrak penjualan produk asuransi syariah.
"Kalau dibilang
spin off, kami bisa saja langsung
spin off. Tetapi, kalau kenyataannya nanti penjualannya langsung turun juga tidak bagus untuk industri secara keseluruhan," imbuh Richo.
Makanya, ia melanjutkan, kalau pelayanan dan penjualan Allianz Life Syariah sudah mantap dan mampu berdiri sendiri, tanpa bantuan sang induk, perseroan tidak akan segan-segan untuk menyapih unit usahanya.
Kendati masih rencana, aksi korporasi perusahaan yang terafiliasi dengan Allianz Group tersebut telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui peta jalan atau
roadmap bisnis perusahaan asuransi dalam lima tahun ke depan.
(bir/gen)