Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen HSBC Indonesia memastikan tidak ada pemangkasan tenaga kerja usai HSBC Indonesia menyelesaikan konsolidasi dengan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk pada April 2017 mendatang.
Head of Retail Banking and Wealth Management HSBC Indonesia Blake Hellam mengatakan perseroan akan tetap mempekerjakan pegawai Bank Ekonomi yang ada di beberapa daerah, hal ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat jaringan HSBC di Indonesia.
"Jadi kami mempunyai komitmen ke regulator bahwa semua orang yang bekerja di perusahaan yang baru terbentuk ini mempunyai kesempatan yang sama. Jadi target bisnis bank hasil integrasi adalah untuk mengembangkan bisnis yang ada," ujar Blake di Jakarta, Kamis (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Blake mengatakan konsolidasi secara utuh antara HSBC dengan Bank Ekonomi akan dimulai pada 2017 nanti. Saat ini perseroan tengah fokus membangun jaringan kantor, teknologi informasi (TI), sumber daya manusia (SDM), dan bisnis.
"Jadi kedepannya akan banyak pekerjaan lintas departemen yang dilakukan misalnya adalah integrasi IT dan kami juga harus melengkapi perkembangan terakhir ke OJK selain itu kami juga melakukan pertemuan rutin dengan regulator terkait dengan integrasi ini," katanya.
Perkuat Lini BisnisHSBC Indonesia juga akan memperkuat tiga lini bisnis usai disuntik investasi sebesar US$1,2 miliar dari induk usaha yakni Hongkong Sanghai Banking Corp (HSBC) Ltd untuk melakukan integrasi. Investasi tersebut merupakan nominal terbesar yang pernah disuntikan oleh HSBC di seluruh dunia.
"Jadi kami yakin tiga bisnis tersebut akan terus berkembang. Karena kami menargetkan tidak hanya bagus secara global namun juga harus bagus secara lokal di masing-masing negara. Selain itu saya juga yakin dengan pertumbuhan ritel
wealth management. Hal ini karena bisnis
wealth management setahun terakhir tercatat naik cukup bagus," katanya.
Selain itu setelah integrasi HSBC Indonesia yakin akan mempunyai pangsa pasar yang cukup besar karena tambahan nasabah dari Bank Ekonomi. Untuk melayani nasabah-nasabah tersebut, Blake menargetkan bisa menambah kantor cabang dari yang ada saat ini 40 unit menjadi 100 unit.
"Jadi setelah integrasi kami yakin 4 juta orang yang menjadi pasar kami di beebrapa kota Jakarta, Surabaya, Medan. Dan sebelumnya 6 kota menuju 30 kota kami yakin tambahah tersebut akan mendapatkan tambahan pasar. Jadi kami yakin 10 - 14 tahun lagi bisnis ritel dan
wealth management akan bagus," katanya.
(gen)