Laba Semen Tonasa Bergantung Pembangunan Infrastruktur Jokowi

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2016 18:30 WIB
Direktur Utama Semen Tonasa Unggul Attas mengatakan perseroan berharap banyak dari rencana pemerintah membangun kawasan Timur Indonesia.
Direktur Utama Semen Tonasa Unggul Attas mengatakan perseroan berharap banyak dari rencana pemerintah membangun kawasan Timur Indonesia. (ANTARA FOTO/Eric Ireng).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Semen Tonasa membidik pertumbuhan laba bersih yang moderat di angka 5,5 persen menjadi Rp586 miliar pada tahun ini karena belum yakin dengan potensi permintaan dalam negeri.

Direktur Utama Semen Tonasa Unggul Attas mengatakan perseroan berharap banyak dari rencana pemerintah membangun kawasan Timur Indonesia. Jika terealisasi, permintaan semen diharapkan bisa tumbuh di atas ekspektasi.

“Untuk pertumbuhan penjualan, kami berharap dari pembangunan yang selalu didengungkan untuk Indonesia Timur. Kami bergantung pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut,” kata Unggul di kantor perseroan, Pangkep, Sulawesi Selatan, Jumat (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, perseroan melihat daya beli masyarakat berkurang pada tahun lalu. Hal itu dinilai memberatkan kinerja karena penjualan ritel menyumbang 70 persen dari total penjualan, sementara penjualan untuk proyek sebanyak 30 persen.

“Kemampuan beli masyarakat juga berkurang. Dengan program pemerintah kami optimistis akan digenjotnya proyek infrastruktur. Kami tentu tidak bisa berpangku tangan saja, tapi membuat strategi baru‎,” jelas Unggul.

Direktur Komersial Semen Tonasa Try Abdisatrijo mengatakan, penjualan atau pendapatan pada tahun lalu berada di kisaran Rp5,5 triliun. Ia mengaku pada tahun ini perseroan akan tetap konservatif karena belum stabilnya kondisi ekonomi makro.

“Kami targetkan pertumbuhan sekitar 5 - 5,5 persen untuk tahun ini. Mulai dari penjualan sampai laba bersih,” jelasnya.

Dengan target tersebut, maka perseroan berpotensi mencatatkan penjualan senilai Rp5,8 triliun pada tahun ini. Sementara, dari pos laba bersih, Semen Tonasa berpotensi meraup Rp586 miliar di tahun ini, dari capaian tahun lalu Rp556 miliar.

Belanja Modal

Direktur Produksi Joko Sulistiyanto mengatakan perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) yang moderat seperti tahun sebelumnya. Ia menyatakan belanja modal berasal dari kas internal perseroan.

“Belanja modal itu masih sekitar Rp500 miliar-Rp600 miliar, kami melihat kondisi pasar. Kebanyakan untuk operasional saja. Sementara pengembangan sifatnya packing plant, bukan yang besar,” jelasnya.

Apabila di kemudian hari perseroan membutuhkan tambahan belanja modal, Joko menyatakan harus meminta persetujuan dari induk usaha, yaitu PT Semen Indonesia Tbk. Namun ia menegaskan perseroan tidak akan melakukan ekspansi pengembangan pabrik di tahun ini.

“Kami lihat situasi pasar seperti apa, kalau tahun lalu kan ada pabrik Tonasa V. Untuk tahun ini sampai 2020 belum ada rencana membuat pabrik baru,” jelasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER