Raksasa Minyak Rusia Siap Investasi Kilang di Tuban US$13 M

Suriyanto | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2016 04:49 WIB
Perusahaan minyak asal Rusia Rosneft juga bersedia bekerja sama dalam pembangunan tempat penyimpanan cadangan minyak di Indonesia.
Perusahaan minyak Rusia ingin membuat kilang minyak di Tuban. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan minyak asal Rusia Rosneft disebut ingin membangun kilang minyak di Tuban senilai US$13 miliar. Keinginan itu dinyatakan langsung CEO Rosneft Igor Sechin saat bertemu Presiden Joko Widodo di Rusia, Jumat (20/5).

Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.

Melalui keterangan tertulisnya, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyatakan, dalam pertemuan itu Rosneft berharap untuk dapat melakukan kerja sama dengan Pertamina untuk dapat membangun kilang minyak di Tuban, Jawa Timur. Total nilai investasinya sebesar US$13 miliar dengan kapasitas produksi sebesar 320 ribu barel per hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bekerja sama untuk dapat membangun kilang minyak di Tuban, Rosneft membuka kesempatan bagi Pertamina agar bisa menambang minyak di Rusia untuk kemudian dibawa ke Indonesia sebagai cadangan minyak nasional.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan studi kelayakan terhadap ladang-ladang minyak Rusia tersebut dan menemukan kesimpulan bahwa ladang tersebut layak digunakan.

Menteri BUMN Rini Soemarno berkata, potensi ladang minyak di Rusia itu ditargetkan 200 juta barel. "Harapannya dapat 35 ribu barel per hari," kata Rini.

Jokowi dalam pertemuan itu menekankan agar kesepakatan pembangunan kilang di Tuban tersebut untuk segera diselesaikan. Dengan begitu nota kesepahaman dapat ditandatangani pekan depan.

"Mereka beri janji kepada Presiden akan bekerja sekeras mungkin untuk bisa mencapai target yang diharapkan," ujar Rini.

Selain membangun kilang, Indonesia menurut Rini juga menjajaki kemungkinan Rosneft mau bekerja sama dalam pembangunan tempat penyimpanan cadangan minyak di Indonesia.

"Mereka (Rosneft) mau memberikan komitmen itu, bahkan mereka ingin menjadikan Tuban sebagai kota penghubung perdagangan minyak," ujarnya.

Sementara itu Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, dalam kerja sama dengan Rosneft nantinya, Pertamina akan memiliki peran yang lebih besar.

Senada dengan apa yang dikatakan Dirut Pertamina, Rini Soemarno juga menerangkan bahwa bentuk kerja sama antara keduanya akan berupa joint venture.

Di negaranya, Rosneft dikenal sebagai perusahaan multinasional terbesar yang dimiliki oleh pemerintah Rusia dan menghasilkan berbagai macam produk perminyakan. (sur)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER