Awal Juni, Volume Penjaminan Jamkrindo Tembus Rp48,22 Triliun

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2016 21:09 WIB
Realisasi ini mencapai 40-45 persen dari target volume penjaminan yang sebesar Rp115 triliun hingga akhir tahun nanti.
Jamkrindo saat ini menjalankan bisnis penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, multiguna distribusi barang, kontra garansi, penjaminan pembiayaan otomotif, kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, surety bond, dan lain sebagainya. (CNN Indonesia/Christine Novita Nababan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Umum (Perum) Jamkrindo membukukan volume penjaminan Rp48,22 triliun per 1 Juni 2016. Realisasi ini mencapai 40-45 persen dari target volume penjaminan yang sebesar Rp115 triliun hingga akhir tahun nanti.

Sebesar Rp20,40 triliun dari realisasi itu berasal dari program penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sisanya Rp27,81 triliun merupakan program penjaminan non KUR dan berasal dari program penjaminan komersial korporat.

“Volume penjaminan kredit kami tumbuh berlipat-lipat ditopang oleh penyaluran KUR yang naik nyaris lima kali lipat ketimbang tahun lalu. Proyeksi kami, penjaminan KUR akan mencapai Rp50 triliun dan non KUR Rp65 triliun sampai akhir tahun nanti,” ujar Diding S. Anwar, Direktur Utama Jamkrindo, Rabu (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari realisasi volume penjaminan itu, Jamkrindo sendiri telah mengantongi imbal jasa penjaminan alias IJP sebesar Rp650,58 miliar. Adapun, perusahaan penjaminan pelat merah tersebut menargetkan mengantongi IJP sebesar Rp2 triliun sampai akhir tahun nanti, dengan perolehan laba sebesar Rp1 triliun.

“Kalau bisnis penjaminan sistem resi gudang bisa berjalan tahun ini juga, kami malah optimistis, volume penjaminan bisa mencapai hingga Rp120 triliun dengan IJP lebih dari Rp2 triliun,” terang dia.

Saat ini, Jamkrindo menjalankan bisnis penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, multiguna distribusi barang, kontra garansi, penjaminan pembiayaan otomotif, kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, surety bond, dan lain sebagainya.

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2016 baru saja menunjuk Jamkrindo sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (LPP SRG). Itu artinya, bisnis penjaminan Jamkrindo bakal semakin luas. Dengan perluasan bisnis ini, Jamkrindo berpotensi menambah tebal volume penjaminannya.

Adapun, dari sisi gearing ratio alias jumlah pinjaman dibandingkan modal sendiri, kapasitas volume penjaminan Jamkrindo masih sangat mumpuni hingga Rp240 triliun.

Gearing ratio kami masih 4 kali. Gearing ratio kami dibatasi hingga 10 kali. Itu artinya, kapasitas kredit yang bisa kami jamin masih tersisa 6 kali. Namun, itu pun karena tren proyek penjaminan pengadaan barang/jasa baru terjadi di kuartal kedua dan ketiga,” pungkasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER