Proses Akuisisi CIMB Sun Life Ditargetkan Rampung Akhir 2016

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Sun Life Financial Indonesia mengaku proses akuisisi PT CIMB Sun Life masih dalam tahap finalisasi di ranah regulator.

Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia, Elin Waty mengatakan, terdapat beberapa izin yang masih harus menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun dari otoritas keuangan Kanada.

"Seperti yang sudah diketahui, Sun Life melakukan pembelian terhadap CIMB Sun Life dan kami sedang menunggu approval secara keseluruhan. Diharapkan kuartal IV tahun ini sudah selesai, maka di Indonesia hanya akan ada satu Sun Life," kata Elin Rabu (8/7).

Ia menjelaskan, yang menjadi fokus perizinan adalah transfer portofolio dari CIMB Sun Life ke perusahaannya. Dalam proses transfer ini, tentu nasabah CIMB Sun Life tak boleh dirugikan dan manfaat yang didapat harus sama dengan manfaat sebelum proses akuisisi terjadi.

Seperti yang diketahui, CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group), melalui anak perusahaannya melepas 51 persen saham yang dimiliki pada PT CIMB Sun Life, perusahaan asuransi jiwa di Indonesia kepada Sun Life Financial Inc. dengan nilai transaksi mencapai Rp550 miliar.

Kemitraan antara CIMB Group dan Sun Life di bidang bancassurance di Indonesia dan Malaysia telah terjalin masing-masing sejak 2009 dan 2013. Dengan akuisisi ini, diharapkan pemasaran produk asuransi di Indonesia bisa bertumbuh, mengingat tingkat penetrasi kepemilikan asuransi di masyarakat masih rendah.

Pilihan Redaksi Sun Life Optimalkan Penetrasi Bisnis Asuransi Syariah Lepas Saham CIMB Sun Life, CIMB Group Raup Rp550 Miliar Sun Life Rilis Bright Advisor, Portal Perencanaan Keuangan

Menurut Elin, Sun Life akan mengembangkan kerja sama serta meningkatkan kualitas dengan beberapa agen yang ada saat ini. Saat ini, Sun Life memiliki 106 kantor pemasaran konvensional dan 49 kantor pemasaran syariah yang tersebar di 63 kota. Kantor-kantor tersebut berada di lokasi yang strategis.

"Pertama, kami kembangkan agensi dan distribusi. Melalui distribusi itu, kami coba kembangkan jumlah agen, dan meningkatkan kualitas agen. Kami juga mulai masuk ke kota-kota kedua di Indonesia," katanya. (gir)