Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan asuransi asal Kanada, Sun Life Financial Group berencana meningkatkan penetrasi bisnis asuransi berbasis syariah yang lebih besar di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya penguatan laba operasi grup di Asia, setelah selama ini lebih banyak bergerak dalam asuransi konvensional.
Country Manager Sun Life Financial Group di Indonesia Eddy Belmans menuturkan pada Agustus 2014 lalu perseroan telah meluncurkan produk manfaat tambahan (rider) Sun Med Syariah dari produk unit linked syariah yaitu Brilliance Hasanah Sejahtera yang diluncurkan sejak 2010.
Dari total produk milik Sun Life, saat ini sebanyak 13 persen produk asuransinya memiliki basis syariah. Angka tersebut diupayakan meningkat tahun depan menjadi minimal 20 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia punya
market share syariah yang luas. Jadi kami memang ingin fokus mengembangkan produk asuransi syariah. Saat ini kami sudah memiliki 1000 agen syariah, dan akan bertambah lagi setiap tahunnya," kata Eddy dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/5).
Presiden Sun Life Financial Asia Kevin Strain mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar yang ditargetkan bisa menopang laba Sun Life dari regional Asia. Saat ini, Indonesia tercatat menyumbang sekitar 10 persen dari keseluruhan pendapatan bersih perusahaan dan ditargetkan bisa meningkat menjadi 15 persen hingga 20 persen dalam beberapa tahun ke depan.
"Sun Life berencana menambah hingga 10 sampai 20 kantor cabang lagi tahun ini," kata Strain.
Chief Distribution Officer Sun Life Financial Indonesia Ellin Waty mengatakan perseoran juga tengah membentuk
training center dan merekrut agen distribusi khusus produk syariah.
“Begitu nanti kami siap, kami akan langsung
spin off unit syariah. Melalui pembentukan
training center, kami ingin Sun Life Syariah dapat menjadi patokan untuk
training agent,” ujar Ellin.
Sampai saat ini, kontribusi produk asuransi syariah terhadap total premi perseroan mencapai 15 persen. “Akhir 2013 kontribusinya sebesar 20 persen, jadi sampai akhir tahun ini mungkin sekitar 20 persen juga,” kata dia.
Salah satu produk Sun Life adalah program pendanaan perjalanan umroh ke Mekah. “Produk Syariah tumbuh pada level cepat. Salah satunya berkat strategi penyaluran kami,” kata Ellin.
Perusahaan yang didirikan di Kanada sejak 1865 lalu, kini telah memiliki 9.300 agen asuransi di Indonesia. Perusahaan berencana menambah angkanya hingga 15 ribu orang pada 2017. Saat ini Sun Life mengoperasikan 89 kantor cabang konvensional di Indonesia, ditambah 35 pengelola asuransi Syariah.
(gen)