Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks bursa New York turun pada penutupan Jumat (17/6) karena faktor Apple yang menyebabkan penurunan indeks sejumlah bursa saham utama dunia dan juga investor yang khawatir dengan hasil referendum keanggotaan Inggris di Uni Eropa minggu depan.
Indeks industri Dow Jones turun 57,94 poin atau 0,33 persen menjadi 17.675, sementara indeks saham teknologi Nasdaq turun 44,58 poin atau 0,92 persen menjadi 4,800.
Harga saham Apple turun 2,3 persen setelah badan pengatur hak intelektual China melarang penjualan iPhone 6 dan 6 Plus karena melanggar hak paten satu perusahaan di negara itu. Meski demikian, Apple mengatakan kedua jenis iPhone itu masih bisa dibeli di China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemungkinan warga Inggris Raya akan memilih keluar dari Uni Eropa pada referendum 23 Juni mendatang telah menggoyang pasar saham global.
Pasar saham AS bisa terkena dampak dengan peningkatan penjualan saham dan volatilitas karena investor mengambil posisi untuk menghadapi referendum itu.
“Menurut saya hal ini akan terjadi hingga Kamis,” kata Jim Paulsen dari Wells Capital Management. “Situasinya akan terikat dengan kekhawatiran yang tentunya akan naik turun antara saat ini hingga referendum pada Kamis nanti.”
Kekhawatiran akan Brexit ini juga telah menghentikan momentum S&P 500 setelah indeks ini hanya 12 poin di bawah rekor angka penutupan tertinggi minggu lalu.
“Sikap mengambil risiko (para investor) turun karena referendum Brexit,” ujar Jeremy Zirin dari UBS Wealth Management Americans.
Data Thomson Reuters menyebutkan hampir sembilan miliar saham diperdagangakan di bursa Amerika dalam 20 hari perdagangan terakhir, di atas rata-rata 6,7 miliar saham.
(yns)