Satelit BRI Diklaim Bawa Era Baru Bagi Dunia Perbankan

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2016 13:56 WIB
BRIsat akan menyediakan teknologi perbankan yang diperlukan di lebih dari 10.600 kantor cabang, 236 ribu gerai jaringan elektronik dan 53 juta nasabah BRI.
BRIsat akan menyediakan teknologi perbankan yang diperlukan di lebih dari 10.600 kantor cabang, 236 ribu gerai jaringan elektronik dan 53 juta nasabah BRI. (FOTO/Ismar Patrizki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Asmawi Syam, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menilai, peluncuran BRIsat, satelit milik perseroan bakal mengawali era baru industri perbankan di Tanah Air, khususnya era industri perbankan digital.

"BRIsat membawa era baru dalam dunia perbankan, dan juga merupakan langkah awal dalam industri finansial secara global," ujarnya dalam sambutan pascapeluncuran BRIsat yang disiarkan langsung oleh laman resmi perusahaan antariksa Arianespace, di Jakarta, Minggu (19/6).

Pernyataan Asmawi itu merujuk pada BRIsat yang digadang-gadang Asmawi sebagai satelit perbankan yang dimiliki dan dioperasikan pertama kali di dunia oleh perusahaan perbankan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asmawi menuturkan, BRIsat yang bernilai Rp3,375 triliun itu akan menjadi kebanggaan Indonesia dan menjadi simbol sarana prasarana penting bagi BRI untuk memperluas layanan perbankan ke seluruh masyarakat, dan wilayah kepulauan di Indonesia.

Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI mengatakan, BRIsat akan mempermudah bank dengan laba terbesar di Indonesia tersebut untuk mendiversifikasi produk perbankan, khususnya produk yang memerlukan teknologi mutakhir.

BRIsat juga akan mempermudah BRI untuk mendorong finansial inklusi, yakni menyebarkan akses dan produk finansial ke seluruh masyarakat dan seluruh wilayah.

Selain itu, Sis menambahkan, BRIsat akan meningkatkan efisiensi perseroan dengan estimasi penurunan 40 persen dari total biaya operasional penyewaan satelit. Sebelum BRIsat hadir, perseroan harus merogoh kocek Rp500 miliar per tahun untuk menyewa satelit.

"Percepatan unit kerja baru BRI, karena otomatis pengendalian satelit ada dibawah BRI, tidak bergantung pada perusahaan lain," terang dia.

Dalam pengoperasian BRIsat, BRI mengerahkan 53 teknisinya yang sudah dilatih di perusahaan manufaktur satelit, Space System Lorel, Amerika Serikat.

Merujuk data yang dilansir Arianespace, setelah beroperasi, BRIsat akan menyediakan teknologi untuk kegiatan perbankan yang diperlukan lebih dari 10.600 kantor cabang BRI, 236 ribu gerai jaringan elektronik dan 53 juta nasabah BRI.

BRIsat akhirnya resmi meluncur ke orbit pada Minggu pagi ini pukul 04.39 WIB, atau Sabtu (18/6) pukul 17.30 WIB waktu Kourou, French Guyana, Amerika Selatan. BRIsat dibawa oleh roket peluncur Ariane 5 dari Bandar Antariksa Guyana di Kourou.

Rencananya, BRIsat akan mengorbit di atas Pulau Papua, Indonesia. Adapun, orbit tujuannya adalah Geostationary dengan titik koordinat 150.5 derajat Lintang Timur.

Setelah menemukan orbit, dan penyerahan resmi dari SSL ke BRI, BRIsat akan efektif beroperasi memfasilitasi layanan perbankan dengan estimasti waktu 50 hari pascapeluncuran atau pada pekan kedua Agustus 2016.

BRIsat sebelumnya sempat mengalami tiga kali penundaan peluncuran karena kerusakan teknis pada roket peluncur, serta gangguan cuaca. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER