Smartfren Private Placement 910 Juta Saham

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 13:53 WIB
Dengan adanya private placement ini, para pemegang saham Smartfren akan mengalami dilusi (penurunan) sebesar 0,89 persen.
Dengan adanya private placement ini, para pemegang saham Smartfren akan mengalami dilusi (penurunan) sebesar 0,89 persen. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menerbitkan 910 juta saham baru senilai total Rp91 miliar.

Sekretaris Perusahaan Smartfren, James Wewengkang menyatakan, rencana tersebut dilakukan dalam rangka penggantian saham PT Wahana Inti Nusantara yang sebelumnya diserahkan kepada PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

Sebelumnya, Smartfren menyerahkan 1 miliar saham Wahana Inti kepada Bakrie Telecom demi menggenapi perjanjian penggabungan kegiatan usaha. Dimana jaringan Bakrie Telecom akan digabungkan dengan jaringan milik Smartfren.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Surat Pernyataan Penyelesaian Kewajiban tanggal 28 Juni 2016 dengan nomor surat 28/WIN/2016 yang telah ditandatangani, Wahana Inti akan menerima saham baru tersebut sebagai pemenuhan kewajiban Perseroan berdasarkan Perjanjian Penggantian. Oleh karenanya, setelah pelaksanaan PMTHMETD ini, perseroan akan dibebaskan dari seluruh kewajiban yang diatur dalam Perjanjian Penggantian.

Untuk memenuhi kewajiban perseroan kepada Wahana Inti, maka Smartfren berencana untuk melakukan PMTHMETD sebesar 910 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham. Hal itu untuk menggantikan 1 miliar saham Wahana Inti yang telah diserahkan kepada Bakrie Telecom sebagaimana dijelaskan di atas.

“Saham baru tersebut merupakan 0,89 persen dari jumlah saham yang beredar pada saat ini. PMTHMETD ini akan dilakukan sekaligus dalam jangka waktu 90 hari terhitung sejak disetujui oleh RUPS [Rapat Umum Pemegang Saham] perseroan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Juni 2016,” tulis James dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/6).

Akibat penerbitan saham baru, maka jumlah saham yang dikeluarkan oleh Smartfren menjadi lebih banyak. Oleh karena itu, setelah penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dalam kerangka pelaksanaan PMTHMETD ini efektif, para pemegang saham Smartfren akan mengalami dilusi (penurunan) sebesar 0,89 persen terhadap persentase kepemilikan saham masing-masing.

Akan tetapi, jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham sebelum dan sesudah penerbitan saham baru tidak mengalami perubahan. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER