Sambut Pemudik, 18.317 KM Jalan Siap Dilalui
Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jul 2016 14:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menghadapi momen mudik Lebaran tahun ini, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan perbaikan jalan nasional di seluruh Indonesia.
Menurut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H. Sumadilaga, sebelum bulan Ramadhan kemarin, Kementerian PUPR telah meninjau kembali jalur mudik di 10 lokasi yang sering dilalui pemudik,
Hasil inspeksi menunjukkan total jalan dan jembatan di jalur mudik sepanjang 18.317.7 kilometer di seluruh daerah sudah siap untuk dilalui.
Angka tersebut terdiri dari 7.961 kilometer jalan dan 42,70 kilometer jalan tol di Sumatera, 7.164 kilometer dan 668 kilometer jalan tol di Jawa-Bali, dan 2.482 kilometer di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
"Pengecekan ini sebenarnya sudah kami lakukan sejak Januari, misalnya si Sulawesi dan Sumatera," ujar Danis, Jumat (1/7).
Lebih lanjut, ia menyatakan ada beberapa penambahan ruas tol baru pada tahun ini, diantaranya Pejagan-Brebes Timur, Surabaya-Mojokerto, dan Kertosono-Mojokerto yang sudah bisa beroperasi penuh. Sementara, ruas tol yang baru bisa beroperasi secara fungsional, yaitu Bawen-Salatiga dan Solo-Kertosono.
"Ini fungsional belum 100 persen selesai tapi sudah bisa digunakan," imbuhnya.
Selain itu, untuk memperlancar arus mudik juga telah dilakukan integrasi sistem pembayaran tol untuk ruas tol Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Cipularang dan Purbaleunyi.
"Pada intinya prasarana jalan sudah siap, tapi yang menjadi masalah justru informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan akan terjadi puncak hujan saat momen mudik," ungkapnya.
Hal ini membuat Kementrian PUPR menyiapkan hal-hal agar tidak terjadi banjir. Seperti diketahui, telah terjadi banjir di kawasan Kaligawe, Semarang di Jawa Tengah. Dengan begitu, PUPR telah menyiapkan tanggul di sungai.
Penanganan tersebut masih berlanjut hingga saat ini dengan menyediakan 17 pompa portable yang diletakkan di beberapa titik. Selain itu, juga ada 14 pompa kecil yang disewa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menyediakan air di perkampungan sekitarnya.
Perlu diketahui, menurut informasi BMKG, banjir yang terjadi di Semarang akan memuncak pada hari Lebaran atau pada 6 Juli mendatang. (tyo)
Menurut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H. Sumadilaga, sebelum bulan Ramadhan kemarin, Kementerian PUPR telah meninjau kembali jalur mudik di 10 lokasi yang sering dilalui pemudik,
Hasil inspeksi menunjukkan total jalan dan jembatan di jalur mudik sepanjang 18.317.7 kilometer di seluruh daerah sudah siap untuk dilalui.
Angka tersebut terdiri dari 7.961 kilometer jalan dan 42,70 kilometer jalan tol di Sumatera, 7.164 kilometer dan 668 kilometer jalan tol di Jawa-Bali, dan 2.482 kilometer di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia menyatakan ada beberapa penambahan ruas tol baru pada tahun ini, diantaranya Pejagan-Brebes Timur, Surabaya-Mojokerto, dan Kertosono-Mojokerto yang sudah bisa beroperasi penuh. Sementara, ruas tol yang baru bisa beroperasi secara fungsional, yaitu Bawen-Salatiga dan Solo-Kertosono.
Selain itu, untuk memperlancar arus mudik juga telah dilakukan integrasi sistem pembayaran tol untuk ruas tol Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Cipularang dan Purbaleunyi.
"Pada intinya prasarana jalan sudah siap, tapi yang menjadi masalah justru informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan akan terjadi puncak hujan saat momen mudik," ungkapnya.
Hal ini membuat Kementrian PUPR menyiapkan hal-hal agar tidak terjadi banjir. Seperti diketahui, telah terjadi banjir di kawasan Kaligawe, Semarang di Jawa Tengah. Dengan begitu, PUPR telah menyiapkan tanggul di sungai.
Penanganan tersebut masih berlanjut hingga saat ini dengan menyediakan 17 pompa portable yang diletakkan di beberapa titik. Selain itu, juga ada 14 pompa kecil yang disewa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk menyediakan air di perkampungan sekitarnya.
Perlu diketahui, menurut informasi BMKG, banjir yang terjadi di Semarang akan memuncak pada hari Lebaran atau pada 6 Juli mendatang. (tyo)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK