Artha Graha Gelar Pasar Murah Sampai Akhir Tahun

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jul 2016 08:29 WIB
Satu paket kebutuhan bahan pokok berisi beras, minyak goreng, gula pasir dan mie instan dibanderol Rp25 ribu dan daging sapi segar dijual Rp75 ribu per kg.
Ilustrasi pasar murah. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Artha Graha menggelar pasar murah di 3.807 titik di Indonesia yang menjual berbagai macam bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pasar murah yang digelar Artha Graha tidak selesai sampai Lebaran namun digelar hingga akhir 2016.

Bos Grup Artha Graha Tommy Winata menjelaskan, di Jakarta sendiri perusahaannya memusatkan kegiatan pasar murah di kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta Timur.

“Kegiatan ini kami laksanakan sampai akhir tahun dan akan terus dievaluasi," kata Tommy, dikutip Jumat (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Pasar Artha Graha Peduli Randy Suparman menambahkan, pada pasar murah di kawasan industri Pulo Gadung, ‎perusahaannya menyiapkan 2 ribu-2.500 paket sembako berisi beras 2 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter dan 3 bungkus mie instan. Paket tersebut bisa dibeli oleh masyarakat hanya seharga Rp25 ribu.

Selain itu, pasar murah ini juga menjual berbagai jenis daging dengan harga mulai Rp30 ribu ribu untuk tetelan,  Rp50 ribu per kg untuk tulang iga, daging sop Rp55 ribu per kg, ‎daging beku Rp70 ribu per kg dan daging segar Rp75 ribu per kg. Harga per kg daging segar tersebut, bahkan lebih murah dibandingkan target harga daging yang diinginkan Presiden Joko Widodo yaitu Rp80 ribu per kg.

"Kami menggunakan sistem KTP untuk di data sebelum masyarakat membeli. Ini dilakukan supaya tidak ada pihak yang bisa memborong‎ untuk dijual kembali. Jadi 1 KTP hanya bisa beli 1 paket," tandas Randy.

‎Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian Abdul Rochim mengatakan, adanya pasar murah ini bisa dimanfaatkan oleh para pekerja pabrik di kawasan industri sekaligus masyarakat sekitarnya untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah. Terlebih lagi untuk daging dan gula pasir yang harganya relatif tinggi sejak awal Ramadan.

"Ada daging dan gula maka ini akan membantu masyarakat di sekeliling dan karyawan di sekitar kawasan industri bisa dapat harga yang sangat murah," ujar dia.‎

Abdul mengungkapkan, dalam rangka menekan harga jelang Lebaran, Kementerian Perindustrian telah berkoordinasi dengan para produsen dan asosiasi untuk menyediakan produk-produk kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah.

Selain itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin juga telah mengirimkan surat kepada para kepala daerah untuk memberikan informasi jika terjadi lonjakan harga di daerahnya. Dengan demikian, pemerintah pusat bisa bertindak cepat‎ mengatasi lonjakan harga ini.

"Seperti minyak goreng kita berkoordinasi dengan produsen dan asosiasi. Jadi untuk minyak goreng dan terigu mereka bisa menyuplai ‎daerah yang harganya relatif tinggi. Pak Menteri juga sudah kirim ke Gubernur, kalau di daerahnya ada harga pangan yang tinggi supaya diberitahukan kepada Kementerian Perindustrian. Kalau ada ada harga tinggi kami telepon produsen dan asosiasi agar bisa menggelar pasar murah, terutama jelang Lebaran ini," jelas dia. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER