Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Astra resmi melepas tim yang dipersiapkannya bertugas pada program mudik tahunan Astra
Holiday Campaign (AHC). Tahun ini, Astra melepas 600 teknisi mobil untuk melayani pemudik di pos dan bengkel siaga, sementara untuk teknisi motor sebanyak 450 orang.
"Total teknisi yg terlibat di tahun ini 600 untuk mobil. Untuk kendaraan dua motor sekitar 450, yang tersebar di Lampung sampai Denpasar," ujar CEO Astra World Bambang Gunawan, Jumat (1/7).
Sepanjang musim libur lebaran tahun ini, Astra juga menambah satu pos peristirahatan di Tol Cikampek Palimanan (Cipali). Dengan begitu total pos peristirahatan yang disediakan Astra berjumlah 10 tahun ini, yang berada di Jawa hingga Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penambahan pos rehat di tol Cipali ini merespons masukan dari para pemudik yang berharap dibangun tempat istirahat di sepanjang tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Juni tahun lalu. Masukan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan mendirikan pos rehat Astra di kilometer 102 yang berlokasi di sekitar daerah Subang, Jawa Barat," paparnya.
Selain itu, Astra juga menyediakan 103 bengkel siaga dan posko Astra Honda
Authorized Service Station (AHASS) siaga yang tetap akan buka selama Lebaran. Bengkel tersebut tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, sedangkan posko AHASS siaga berada di Tulang Bawang, Kalianda, Karawang, Indramayu, Batang, Boyolali, Magelang, Klaten, Tuban, dan Banyuwangi.
"Untuk situasi darurat, Astra menyediakan 33 unit
Emergency Roadsie Asistance (ERA) AstraWorld dan 27 unit Garda Siaga yang akan membantu 24 jam. Lalu untuk motor, jaringan
main dealer menyiagakan 72 Honda
Customer Assistance and Road Emergency (CARE),"
Katanya.
Aplikasi NavigasiSelain mengadakan program AHC, Astra juga meluncurkan aplikasi perjalanan bernama Astra
Navigation Go (Aviago). Tujuan dari dibuatnya aplikasi ini untuk menunjang kebutuhan masyarakat terkait informasi perjalanan, terutama saat mudik Lebaran tahun ini.
"Aplikasi ini sudah digunakan pemudik selama perjalanan," ujar Bambang.
Beberapa fitur yang ditawarkan dari aplikasi Aviago, diantaranya,
trip plan, find places, traffic report, dan
car emergency. Masing-masing fitur dibuat untuk membantu pengguna dalam perjalanan.
Fitur
trip plan sendiri berguna untuk merencanakan rute perjalanan yang akan ditempuh, di mana aplikasi tersebut akan memberikan beberapa alternatif rute yang dipilih. Sementara,
find places akan membantu pengguna menemukan lokasi-lokasi menarik, seperti restoran dan hotel.
Lalu
traffic report berguna untuk memberikan informasi lalu lintas terkini di sepanjang rute perjalanan, dan terakhir fitur
car emergency dapat dimanfaatkan pengguna jika membutuhkan bantuan darurat.
"Aplikasi ini untuk publik,
trip plan unggulan karena itu yang membedakan, jadi pengguna bisa tahu kondisi lalu lintas tanpa keluar aplikasi," jelasnya.
Untuk investasinya sendiri, Bambang menyatakan, nilai yang ditanamkan dalam pembuatan aplikasi ini sangat kecil. Hal ini karena pembuatan dan pengoperasian dari aplikasi ini masih memakai sumber daya manusia dari internal.
"Aviago memakai sumber daya internal, jadi memang biaya spesifik itu gabung dengan biaya operasional untuk teknologi informasi. Biayanya tidak besar, dampaknya tapi besar bagi pengguna," paparnya.
Astra menargetkan 100 juta pengguna Aviago hingga akhir 2016. Saat ini, aplikasi tersebut sudah bisa diunduh. Menurut Bambang, sudah ada 2.500-3.000 pengunduh.
"Jadi setelah lebaran semoga ada 100 ribu pengguna," katanya.
(gen)