Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang Hari Raya Idul Fitri kepadatan Bandara Halim Perdanakusuma mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, terlihat hilir mudik penumpang yang terus memadati bandara sejak siang tadi.
Hal ini terlihat pula dari data pergerakan penumpang Bandara Halim Perdanakusuma dimana pada hari ini, Senin (4/7) hingga pukul 13.45 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) sebanyak 1.371 penumpang telah diterbangkan melalui 11 penerbangan ke berbagai tujuan utama mudik Lebaran.
"Kami melihat jumlah hari ini, 1.371 penumpang masih akan bertambah mendekati jumlah penumpang yang diterbangkan kemar yang menembus angka 10 ribuan," ungkap General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kepala Penerbangan A. Rasyid Jauhari di Posko Mudik Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (4/7).
Rasyid menambahkan, jumlah penumpang yang diterbangkan hari ini dapat melewati jumlah penumpang pada H-2 Lebaran pada tahun 2015 yang mencapai 6.947 penumpang melalui 47 penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, puncak arus mudik di Bandara Halim Perdanakusuma telah terjadi pada H-3 jelang Lebaran, kemarin, Minggu (3/7) dimana kenaikan jumlah penumpang mencapai 81,38 persen atau berjumlah 5.699 penumpang pada Lebaran 2015 menjadi 10.337 penumpang.
Secara keseluruhan, menurut Rasyid, kenaikan penumpang pada tahun ini terjadi di Bandara Halim Perdanakusuma bila dibandingkan tahun lalu.
"Kalau ditotal mulai dari 24 Juni sampai 3 Juli atau selama pekan mudik tercatat jumlah penumpang yang diterbangkan dari Bandara Halim mengalami kenaikan sekitar 60 persen bila dibandingkan pekan mudik Lebaran 2015," ujar Rasyid.
Ia memaparkan, selama pekan mudik, Bandara Halim Perdanakusuma telah menerbangkan sebanyak 89.072 penumpang melalui 696 penerbangan. Sedangkan pada kedatangan tercatat sebanyak 68.386 penumpang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma melalui 653 penerbangan kedatangan.
Penumpang Bandara Halim Perdanakusuma Naik 60 Persen"Adanya kenaikan 60 persen ini karena adanya penambahan maskapai penerbangan sehingga jumlah penumpang yang dapat diangkut jauh lebih banyak atau meningkat sehingga membuat Bandara Soekarno Hatta tidak terlalu sibuk," jelas Rasyid.
(tyo)