Antisipasi Mudik, AP II Batasi Maksimal 72 Penerbangan

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2016 18:45 WIB
AP II memprediksi kenaikan jumlah penumpang mudik jelang Idul Fitri mencapai 25 persen di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma.
AP II memprediksi kenaikan jumlah penumpang mudik jelang Idul Fitri mencapai 25 persen di Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memprediksi kenaikan jumlah penumpang mudik jelang Hari Raya Idul Fitri mencapai 25 persen di dua bandara, yakni Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Hal itu membuat pihak AP II mengatur batas maksimal jumlah penerbangan.

"Kalau ditotal dari dua bandara keberangkatan terbesar, Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma, tingkat kenaikan 20 persen hingga 25 persen. Ini karena animo masyarakat meningkat," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi saat kunjungan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (4/7).

Tak hanya disebabkan faktor meningkatnya animo masyarakat dalam menggunakan transportasi udara, Budi juga memastikan, persebaran penumpang kian merata di dua bandara itu, dalam pekan mudik jelang Lebaran 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dulu Soekarno Hatta selalu padat tapi sekarang penumpang ada yang beralih ke Halim. Jadi, lebih tersebar. Sekarang Halim jadi cukup ramai dan untungnya kapasitas Halim masih memadai," papar Budi.

Ia juga memperkirakan, pekan cuti bersama yang sudah dimulai sejak pekan lalu, yakni Jumat (1/7) membuat masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk menempuh perjalanan ke kota tujuan mudik sehingga tidak ada hari puncak mudik yang membuat arus mudik terlalu padat di satu hari.

Selain itu, kepadatan Bandara Soekarno Hatta juga terurai karena tidak ada peristiwa yang mengganggu kinerja bandara dan penerbangan. Pada tahun lalu, terdapat peningkatan aktivitas vulkanik dari Gunung Raung yang terletak di Provinsi Bali, yang mengganggu sejumlah penerbangan.

"Tahun ini masih kondusif, hanya saja kami tetap berjaga-jaga dengan berkoordinasi dengan sejumlah unit, termasuk mengatur batas maksimal jumlah penerbangan sebanyak 72 kali. Tidak lebih dari itu," jelas Budi.

Waspadai Lonjakan Arus Balik

Tak hanya mengantisipasi kepadatan selama pekan mudik, AP II mengaku juga terus memantau prediksi pergerakan arus balik usai perayaan Lebaran.

"Kami pantau terus dan diperkirakan arus balik terjadi pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Puncaknya diperkirakan Sabtu," tutur Budi.

Menurutnya, jangka waktu arus balik yang cukup singkat sebelum masyarakat kembali ke rutinitas kerja membuat tiga hari tersebut perlu diantisipasi lonjakan penumpangnya.

Meski demikian, lonjakan yang terjadi akan lebih mudah dihadapi sebab, penumpang berasal dari banyak bandara di kota-kota tujuan mudik. Namun, Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma tetap akan bersiaga menghadapi arus balik. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER