Bangun SPAM Umbulan, PDAM Pasuruan Untung Dobel

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2016 03:32 WIB
Gubernur Provinsi Jatim Soekarwo berjanji akan mengejar persiapan pembangunan SPAM Umbulan sesuai dengan instruksi percepatan dari Presiden Joko Widodo.
Gubernur Provinsi Jatim Soekarwo berjanji akan mengejar persiapan pembangunan SPAM Umbulan sesuai dengan instruksi percepatan dari Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara).
Jakarta, CNN Indonesia -- Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang akan dibangun di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur diyakini bisa membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasuruan untung dua kali lipat.

Pasalnya harga dari sumber air yang disalurkan melalui pipa transmisi ke Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Provinsi Jawa Timur hanya Rp1.050 per kubik.

"Nanti dari PDAB ke PDAM Pasuruan harga (jual air) Rp1.050 per kubik dan harga jual ke masyarakat dari PDAM Pasuruan Rp2.500 per kubik. Jadi, PDAM untung dua kali lipat dengan adanya Umbulan ini," jelas Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur Lili Soleh Wartadipradja, Kamis (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, harga yang diberikan memiliki rentang nilai yang berbeda berdasarkan kabupaten atau kota penerima air.

"Logikanya paling dekat dengan sumber air yang paling murah. Rp1.050 per kubik itu di Kabupaten dan Kota Pasuruan. Jadi, tiga kabupaten itu berbeda. Yang paling jauh itu, Gresik harganya Rp3.700 per kubik," kata Lili.

Lili menyebutkan dengan adanya pembangunan SPAM Umbulan, membuat harga air PDAM Pasuruan dapat turun cukup drastis bila dibandingkan dengan harga air saat ini.

"Sebelum ada Umbulan, harga paling dekat Rp6.600 per kubik, sedangkan lokasi yang jauh bisa mencapai Rp8 ribu per kubik," kata Lili.

Bahkan, Lili menuturkan, rencananya, air akan diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat di dekat sumber air Umbulan, namun jumlahnya akan dibatasi.

"Akan dikasih gratis tapi tentu dibatasi. Kalau tidak, mereka bisa jual ke segala macam. Nanti kita juga akan bangun fasilitas agar mereka tidak mencemari sumber air dengan aktivitas rumah tangga sehari-hari, seperti mencuci," tutur Lili.

Ia menerangkan bahwa proyek SPAM Umbulan akan mendapatkan subsidi dari pemerintah yang digunakan selama pembangunan. Di mana subsidi ini akan diberikan kepada lima kabupaten dan kota yang mendapat air dari SPAM Umbulan.

"Iya ke lima kabupaten/kota itu selama dua tahun masa pembangunan. Jadi, manfaatnya bisa sampai selesai karena biaya investasi sudah sangat ditekan sehingga harga air yang dijual nanti bisa lebih rendah," kata Lili.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Jatim Soekarwo berjanji akan mengejar persiapan pembangunan SPAM Umbulan sesuai dengan instruksi percepatan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

"Harusnya 12 bulan penandatanganan kontrak. Tapi kita dorong agar bisa enam bulan bahkan tiga bulan. Ini karena Presiden dan Pak Menko meminta lebih cepat," ujar Soekarwo.

Tak Ingin Mandek Lagi

Lili menyebutkan bahwa tidak ingin proyek SPAM Umbulan tertunda kembali, seperti yang pernah terjadi sampai 43 tahun.

"Kita tidak ingin tentunya (tertunda) sehingga ini harus ada koordinasi dan komitmen dari kabupaten, kota, dan masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya proyek SPAM Umbulan sempat tertunda karena berbagai kendala, baik dari sektor sosial, politik, hingga permasalahan teknis padahal dari sektor lahan tidak menjadi masalah bagi proyek SPAM Umbulan.

"Padahal lahan tidak ada masalah bahkan tahun ini sudah pembebasan lahan dan relokasi," tutupnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER