Jakarta, CNN Indonesia -- Perombakan kabinet jilid II yang resmi dilantik kemarin, Rabu (27/7) dinilai oleh beberapa kalangan sebagai hal baik bagi perekonomian Indonesia, termasuk investor pasar modal.
Ketua Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISSI), Sanusi menyatakan, komposisi kabinet jilid II saat ini lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Maka dari itu, Sanusi optimis pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan lebih maju.
"Insya Allah pertumbuhan ekonomi akan lebih baik," tutur Sanusi kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang menjadi sorotan perombakan kabinet jilid II ini adalah ditunjuknya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Bambang Brodjonegoro. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengalami penguatan akibat kembalinya Sri Mulyani di kabinet pemerintahan.
Namun kenaikan IHSG kemarin, lanjut Sanusi, sebenarnya merupakan lanjutan dari sentimen kebijakan amnesti pajak. Sehingga, dengan ditambahnya Sri Mulyani menjadi Menkeu, IHSG semakin menguat.
Namun, Sanusi menjelaskan, optimisme pelaku pasar ke depan akan tergantung dari keberhasilan kebijakan amnesti pajak, di mana saat ini akan dinahkodai oleh Sri Mulyani.
"Tergantung bagusnya amnesti pajak, orang yang paling utama nanti liat keberhasilan amnesti pajak," katanya.
Menurut Sanusi, banyak pihak yang optimistis dengan keberhasilan kebijakan amnesti pajak ini. Meskipun juga ada beberapa pihak yang masih kontra.
Kemudian, dengan perombakan kabinet jilid II ini, Sanusi pun yakin pemerintahan Indonesia akan jauh lebih baik ke depannya, misalnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga akan lebih baik.
"Prinsipnya, menyambut gembira dengan kabinet yang baru ini. Ekonomi ke depan akan lebih baik," ucapnya.
(gir)