Kalbe Farma Berburu Mitra Baru di Jepang dan India

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 02 Agu 2016 07:42 WIB
PT Kalbe Farma membuka opsi kerja sama dengan mitra asing baru di berbagai aspek usaha farmasi, seperti alat kesehatan, produk nutrisi, dan produk kesehatan.
PT Kalbe Farma Tbk masih mencari mitra baru di Jepang atau India untuk mendukung rencana ekspansinya di masa depan. ( Dok. Kalbe Farma via Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kalbe Farma Tbk masih mencari mitra baru di Jepang atau India untuk mendukung rencana ekspansinya di masa depan. Penjajakan kemitraan ini merupakan kelanjutan dari ekspansi dua tahun lalu yang melibatkan perusahaan farmasi Korea Selatan.

"Proses bicara ada, karena kami tidak berhenti di Korea. Kami buka beberapa pembicaraan dengan yang kirai-kira potensial, bisa Jepang dan India. Supaya ya nanti kami lihat dapatnya yang mana," kata Direktur sekaligus Corporate Secretary Kalbe Farma Vidjongtius, Senin (1/8).

Namun, Vidjongtius masih belum mengetahui kapan tepatnya kerja sama akan dilakukan mengingat proses diskusi masih berlangsung dan belum mencapai titik temu. Menurutnya, perseroan membuka opsi kerja sama di berbagai aspek usaha farmasi, seperti alat kesehatan, produk nutrisi, atau produk kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jegala aspek kami buka. Tapi kami ingin menjaring mana yang cocok. Kalau dapat satu ya oke, yang penting kami bicara dulu," katanya.

Dia berharap, kerja sama dengan perusahaan luar negeri dapat berlangsung di dalam negeri. Vidjongtius menyatakan, yang saat ini sedang dicari oleh perusahaan adalah teknologi produksi yang perusahaan belum menguasainya.

"Pasar kami sudah punya. Untuk mencari partner yang bsia transfer teknologi itu tidak mudah," paparnya.

Meskipun belum jelas calon partnernya, Kalbe Farma telah menyiapkan dana sebesar Rp1,8 triliun di luar anggaran belanaj modal yang telah dialokasikan.  Sayangnya, dari dana tersebut perusahaan belum dapat memprediksi akan terpakai berapa untuk proyek selanjutnya.

"Proyek belum ada jadi belum bisa kami perkirakan," jelasnya.

Dalam semester I 2016 ini, perusahaan telah membukukan penjualan bersih sebesar Rp9,55 triliun, naik 9,6 persen dari perolehan periode yang sama tahun llau Rp8,71 triliun.

Pertumbuhan penjualan tersebut berdampak positif terhadap naiknya laba bersih perusahaan sebesar 7,5 persen menjadi Rp1,14 triliun, dari sebelumnya Rp1,06 triliun. Alhasil laba per saham pun naik dari Rp22,68 menjadi Rp24,45 per saham.

Sementara itu, beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp4,89 triliun dari sebelumnya Rp4,42 triliun. Hingga saat ini, total aset perusahaan tumbuh menjadi Rp14,22 triliun dari tahun 2015 Rp13,69 triliun. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER