Pemerintah Ajak Jerman Kembangkan Industri Bahan Baku Obat

Antara | CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2016 05:29 WIB
Menteri Pangan dan Pertanian Jerman Cristian Schmidt berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki kerjasama bisnis di bidang pertanian dan pangan.
Ilustrasi Obat-obatan . (JanMika/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah tengah merayu perusahaan farmasi Jerman untuk mengembangkan industri bahan baku obat di Indonesia menyusul relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI).  Tawaran investasi itu didorong ke asing guna menekan harga obat-obatan di dalam negeri.

"Menko Perekonomian (Darmin Nasution) bilang supaya Jerman membantu investasi di industri bahan baku obat-obatan," kata Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Indonesia Kemenko Perekonomian, Rizal Affandi Lukman seusai mendampingi Darmin menerima kedatangan Menteri Pangan dan Pertanian Jerman, Cristian Schmidt di Jakarta, Senin (4/4).

Cristian Schmidt, kata Rizal, berjanji akan menyampaikan kepada Kanselir Jerman untuk berbicara kepada perusahaan-perusahaan farmasi di negaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah melakukan revisi DNI boleh 100 persen asing, jadi ini peluang untuk memperkuat industri obat-obatan, supaya harganya turun," jelas Rizal.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Rizal, juga dibahas mengenai kualitas produk kayu Indonesia yang terjamin untuk diekspor ke pasar Eropa. Kayu untuk ekspor tersebut dijamin telah memiliki sistem verifikasi dan legalitas kayu (SVLK) yang setara dengan  Lisensi Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) dari Uni Eropa.

"Pemberlakuan izin FLEGT bagi kayu bisa diberlakukan segera tahun ini. Kita jadi bisa ekspor ke sana dan tidak ada halangan, karena eksportir terdaftar sebanyak 98 persen sudah bersertifikat. Ini kemajuan bagi produk hasil hutan kita," kata Rizal.

Rizal menambahkan pertemuan itu juga membahas mengenai kelanjutan prospek kemitraan ekonomi kompehensif Indonesia dengan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) yang saat ini masih dalam proses negosiasi.

"Tim perunding dari Indonesia masih akan bertemu dengan tim perunding Uni Eropa untuk membahas kemitraan ekonomi ini. Kalau bisa disepakati, perjanjian ini berlaku untuk 28 negara Uni Eropa termasuk Jerman," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pangan dan Pertanian Jerman Cristian Schmidt bertemu dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk membahas mengenai isu kampanye hitam produk CPO Indonesia di pasar Eropa dan investasi produk susu Jerman ke Indonesia. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER