Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk menargetkan laba bersih sebesar Rp940 miliar pada tahun ini, dengan asumsi target perolehan kontrak baru senilai Rp52,8 triliun tercapai hingga akhir Desember.
Sayangnya, hingga memasuki bulan ke delapan, perseroan baru mengantongi kontrak baru sebesar Rp22,73 triliun atau 43 persen dari target tahun ini.
Namun, Direktur Keuangan Wika, Steve Kosasih optimistis akan ada tambahan kontrak baru yang signifikan pada bulan ini, yang berasal dari proyek High Speed Railway. Dia memperkirakan akumulasi nilai kontrak baru hingga akhir bulan ini bakal menyentuh Rp40 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontribusi ini diharapkan dapat menambah nilai kontrak baru Agustus menjadi Rp40 triliun atau 75,75 persen dari target kontrak baru 2016," kata Steve, Rabu (3/8).
Steve mengatakan, perseroan juga sampai saat ini masih melaksanakan kontrak proyek yang diperoleh pada tahun lalu, senilai Rp33,2 triliun. Apabila dijumlahkan dengan target tahun ini yang sebesar Rp33,2 triliun, maka pada akhir Desember total kontrak baru yang dikantongi WIKA diharapkan menembus Rp86 triliun.
Apabila target tersebut tercapai, Steve meyakini laba bersih perusahaan akan terdongkrak pada akhir tahun.
"Ini bisa lebih dari terget laba perusahaan sebesar Rp750 miliar, paling tidak bisa melebihi sekitar Rp200 miliar jadi ya laba bersih yang kami dapat akhir tahun mungkin mencapai Rp940 miliar," jelasnya.
Hingga saat ini, Wika belum mengeluarkan laporan kinerja keuangan kuartal II 2016. Hal ini disebabkan perusahaan masih dalam tahap audit.
(ags)