Amar Bank Siapkan Hadiah Uang Bagi 'Penyundul' Kredit Tunaiku

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2016 17:42 WIB
Nasabah kredit Tunaiku yang bisa mengajak orang lain memanfaatkan layanan Fintech dari Amar Bank tersebut, diganjar hadiah Rp25 ribu - Rp35 ribu.
Vishal Tulsian (kanan), Direktur Amar Bank. (CNN Indonesia/Christine Nababan).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Amar Indonesia tidak hilang akal mendongkrak pertumbuhan kredit di tengah perlambatan ekonomi. Demi menggenjot penyaluran kredit Tunaiku, Amar Bank memberikan insentif bagi masyarakat yang merekomendasikan layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology) tersebut.

Lewat program bertajuk #BarterRezeki, nasabah maupun mereka yang belum menjadi nasabah Amar Bank dapat menciptakan kode referral untuk kemudian membagikannya ke sosial media masing-masing. Jika kode tersebut digunakan untuk memanfaatkan fasilitas kredit Tunaiku, maka pemilik kode akan memperoleh insentif.

Amar Bank menawarkan insentif Rp25 ribu - Rp35 ribu untuk setiap aplikasi kredit ke Tunaiku yang masuk lewat kode referral. Nantinya, setiap bulan, pemilik kode dapat mencairkan insentif tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi, #BarterRezeki ini bisa menjadi peluang untuk menambah pendapatan masyarakat,” terang Vishal Tulsian, Direktur Amar Bank, Jumat (12/8).

Menurut Tulsian, #BarterRezeki tidak sekadar menyebar jala mencari nasabah. Tetapi juga sebagai dukungan sosial terhadap masyarakat untuk mendukung pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia.

Rilis Global Financial Inclusion Index yang diterbitkan World Bank tahun 2014 lalu menyebut, inklusi keuangan Indonesia berada di level 36 persen. Lebih rendah dari dibandingkan Malaysia (81 persen), atau Thailand (78 persen).

#BarterRezeki sendiri sudah meluncur sejak enam bulan belakangan. Hasilnya, banyak masyarakat yang berpartisipasi untuk menyebar referensi mereka, terutama ke lingkungan keluarga, dan tempat di mana mereka tinggal.

Mayang, salah satu pemilik kode referral mengaku, mengantongi total insentif lebih dari Rp11,6 juta setelah referensinya digunakan oleh 467 aplikan. Mayang sendiri tadinya seorang nasabah yang memanfaatkan fasilitas kredit lewat Tunaiku.

“Saya bergabung menjadi referee Tunaiku sejak 27 Februari 2016. Saya nasabah juga sebelumnya. Lalu, saya mulai ikutan BarterRezeki, untuk cari sampingan di luar pekerjaan utamanya. Hasilnya lumayan untuk tambah-tambah,” terang dia.

Wiwik, seorang ibu rumah tangga asal Cikarang, Jawa Barat, juga ikut mereferensikan Tunaiku di lingkungan tempat tinggalnya. Walhasil, Rp4,67 juta masuk ke kantongnya setelah 200 aplikasi masuk ke Tunaiku menggunakan kode referral-nya.

Bidik Rp200 Miliar

“#BarterRezeki mudah dilakukan. Apalagi, ada 50 persen dari populasi di Indonesia sudah terbiasa dengan internet. Sehingga, tidak akan menyulitkan untuk bertransaksi keuangan melalui perangkat elektronik. Langkah ini sekaligus untuk menopang target penyaluran kredit di Tunaiku sebesar Rp200 miliar hingga akhir tahun,” kata Tulsian.

Adapun, sampai semester I 2016, Tunaiku tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp135 miliar. Pertumbuhannya mencapai lebih dari 50 persen. Maklum, Tunaiku sendiri mulai beroperasi tahun lalu setelah mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain mengoperasikan Tunaiku sebagai fintech, Amar Bank juga terus berbisnis bank secara konvensional. Layanan konvensional Amar Bank mengalir ke pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dengan kredit menggunakan agunan.

Amar Bank, sebagai induk Tunaiku merupakan eks PT Anglomas International Bank (Amin Bank). Sejak 2013, Amin Bank berubah menjadi Amar Bank setelah diakuisisi Tolaram Group, perusahaan keuangan yang berbasis di Singapura. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER