Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan kontribusi laba dari anak-anak usahanya sebesar Rp1 triliun. Target itu dipercaya akan menopang pertumbuhan laba sang induk yang sedang suam-suam kuku di sepanjang semester I 2016.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba yang dikantongi BRI mencapai Rp12 triliun per Juni 2016 atau tumbuh tipis 1,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendati demikian, perseroan masih optimis akan mencetak kinerja kinclong jika target pendapatan berbasis komisinya (fee based income) yang sebesar Rp11 triliun tercapai.
"BRI optimis target kinerja di akhir tahun bisa terpenuhi atau melampaui target," ujar Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, Senin (15/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu strategi mendongkrak laba, Sunarso, Wakil Direktur Utama BRI mengatakan, dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan transaksi electronic banking (e-banking). Di semester I 2016, e-banking tercatat berkontribusi positif dengan pertumbuhan pendapatan fee based 16,9 persen atau menjadi Rp4,1 triliun.
Kenaikan fee based income itulah yang turut mendongkrak peningkatan laba perseroan di tengah kondisi bisnis yang menantang di sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Nah, untuk mencapai target kinerja yang dipatok, BRI akan mengoptimalkan seluruh lini bisnis hingga ke anak-anak usaha yang dimilikinya.
Adapun, anak usaha BRI yang tercatat, yakni BRI Syariah, BRI Agro, BRI Remitance Co Ltd, Dana Pensiun BRI, DPLK BRI, serta perusahaan asuransi jiwa Bringin Life. Sunarso menyebut, pertumbuhan premi Bringin Life mampu berkontribusi cukup besar terhadap kenaikan fee based income BRI secara konsolidasi.
"Kami akan memberdayakan perusahaan anak yang kami akuisisi, kemudian kami perkuat peranannya, sehingga fee based income dari perusahaan anak ikut berkontribusi. Asuransi jiwa kami juga sangat menggembirakan pertumbuhan preminya mencapai 77 persen," tutur dia.
Secara keseluruhan, Sunarso menambahkan, BRI membidik seluruh anak usahanya berkontribusi total hingga Rp1 triliun terhadap laba perseroan.
"Dengan melakukan strategi support IT dan jaringan customer yang besar, kami yakin tahun-tahun ke depan minimal bisa lebih dari Rp2 triliun kontribusi laba dari anak usaha kami," pungkasnya.
(bir/gen)