Lupakan jadi Monaco Asia, Danau Toba Cukup Tiru Nusa Dua

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 18 Agu 2016 11:23 WIB
Pemerintah siap menyediakan lahan seluas 500 hektare bagi investor yang bersedia mengembangkan wisata Danau Toba.
Pemerintah siap menyediakan lahan seluas 500 hektare bagi investor yang bersedia mengembangkan wisata Danau Toba. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pergantian Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dari Rizal Ramli ke Luhut Binsar Panjaitan berpengaruh pada target pengembangan kawasan wisata Danau Toba, di Sumatera Utara.

Rizal awalnya ingin menyulap danau terbesar di Indonesia itu layaknya kawasan Monaco yang berada di pinggiran Perancis. Namun di bawah Luhut, target tersebut diturunkan menjadi lebih realistis, cukup meniru kawasan wisata Nusa Dua, Bali yang populer lebih dulu di mata turis asing.

Baca juga: Rizal Ramli Siapkan Danau Toba jadi Monaco dari Asia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Pariwisata sendiri mengatakan segera mencari mitra swasta untuk mengembangkan kawasan pariwisata danau Toba, yang nantinya akan dikelola oleh Badan Otorita Danau Toba.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, pencarian mitra swasta merupakan salah satu langkah prioritas setelah Badan Otorita Danau Toba terbentuk, yang rencananya selesai pada bulan ini.

Mitra swasta ini diharapkan mau membangun amenitas, atau fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di Danau Toba.

"Tentu kami segera mencari mitra swasta, namun kini kami masih dalam tahap pencarian, siapa saja yang mau," ujar Arief, Kamis (18/8).

Sayangnya, ia tak menyebut berapa besar nilai investasi yang bisa digarap swasta. Ia hanya menyebut, pemerintah siap menyediakan lahan seluas 500 hektare untuk pengembangan amenitas wisata tersebut.

Mantan bos PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) juga berharap proses perizinan investasi di daerah semakin mudah setelah adanya Badan Otorita Danau Toba, karena investor tak perlu mengurus perizinan di tujuh kabupaten sekeliling Danau Toba.

Di samping itu, ia memastikan infrastruktur pelengkap seperti Bandara Silangit, jalan tol Kualanamu-Tebingtinggi, hingga ring road Samosir bisa merayu investor mau menanamkan uangnya di Danau Toba.

"Ini kan atraksinya super vulcano geopark mengingat Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar dunia. Kami ingin fasilitasnya lengkap, layaknya Nusa Dua di Bali," ujarnya.

Sebagai informasi, pengembangan Danau Toba melalui Badan Otorita Danau Toba diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 49 tahun 2016 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba. Badan Otorita tersebut rencananya berlaku efektif September 2016. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER