Bali, CNN Indonesia -- FWD Life Indonesia mengantongi pendapatan premi sebesar Rp110 miliar per Juli 2016, meningkat dua kali lipat dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp58,2 miliar.
Paul Setio Kartono, Direktur Keuangan FWD Life mengatakan, sekitar 50 persen dari premi tersebut berasal dari penjualan produk asuransi berbasis investasi (
unitlink). Sisanya, berasal dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa berjangka, dan kecelakaan diri.
“Kami menargetkan, pendapatan premi hingga akhir tahun nanti bisa tiga kali lipat dari perolehan tahun lalu. Posisi Juli 2016, premi sudah dua kali lipat dari setahun lalu menjadi Rp110 miliar,” ujarnya ditemui CNNIndonesia.com di Bali, Jumat (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertumbuhan premi berlipat-lipat merupakan buah manis yang dipetik perusahaan dari jerih payah tahun lalu. FWD Life resmi membuka jalur distribusi
e-commerce dan
corporate care (employee benefit) di tahun lalu.
Sebagai informasi, sejak menjejakkan kaki di Indonesia pada Januari 2014, perusahaan asuransi jiwa itu cuma mengandalkan jalur distribusi keagenan dan
bancassurance (pemasaran produk melalui kerja sama dengan bank mitra).
Untuk melanjutkan kinerja kinclong di semester II 2016, Rudi Kamdani, Direktur Utama FWD Life mengungkapkan, perusahaan menetapkan berbagai strategi ciamik. Di antaranya, meluncurkan unit usaha syariah (UUS) FWD Life.
“Tidak cuma itu, kami juga akan menambah produk anyar yang sesuai kebutuhan masyarakat, meningkatkan layanan 24 jam selama sepekan penuh untuk nasabah, dan terus melakukan ekspansi jaringan kantor,” tutur dia.
Adapun strategi lain untuk mendongkrak perolehan premi FWD Life, yakni dengan merangkul lebih banyak nasabah. Per Juli 2016, total nasabah FWD Life mencapai 135 ribu atau naik berlipat-lipat apabila dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang hanya 28.000 nasabah.
“Nasabah kami targetkan mencapai 300 ribu hingga akhir tahun nanti dan satu juta nasabah di tahun 2017 mendatang. Karenanya, kami terus menambah tenaga pemasar, untuk menopang target kami,” imbuh Rudi.
Per Juli 2016, total tenaga pemasar berlisensi FWD Life sebanyak 3.165 orang. FWD Life merangkul lima ribu orang untuk bergabung menjadi agen perusahaan.
(ags)