Agustus Deflasi, Sri Mulyani Tidak Happy

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2016 07:44 WIB
Menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati, deflasi Agustus terjadi bukan karena harga turun tetapi akibat permintaan masyarakat yang melemah.
Menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati, deflasi Agustus terjadi bukan karena harga turun tetapi akibat permintaan masyarakat yang melemah. (Dok. Sekretariat Kabinet).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkhawatirkan deflasi 0,02 persen yang dicatat Badan Pusat Statistik sepanjang Agustus 2016 kemarin. Ia menafsirkan turunnya tingkat harga itu sebagai cerminan pelemahan permintaan masyarakat. 


"Walaupun (deflasi Agustus) itu positif tetapi tetap saya mengatakan itu dalam tone waspada, karena deflasi itu bukan karena harga turun tetapi mungkin permintaan melemah," tutur Sri Mulyani saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (1/9) malam.




Menurut bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia, deflasi Agustus terjadi karena faktor musiman pasca perayaan Idul Fitri di bulan sebelumnya. Masyarakat yang tadinya banyak melakukan pengeluaran mulai melakukan penyesuaian kembali, hal tersebut membuat permintaan berkurang yang berpengaruh ke harga.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rakyat sudah mengeluarkan banyak uang untuk lebaran, sekarang mereka mulai konsolidasi lagi. Oleh karena itu, demand dari consumption sangat lemah dan ini yang menjelaskan deflasi saat ini," ujarnya.



Pemerintah menargetkan inflasi tahun ini ada di level 4 persen. Sementara, Bank Indonesia menargetkan inflasi ada di level 4 plus minus 1 persen.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan deflasi sebesar 0,02 persen pada Agustus lalu menyusul koreksi harga bahan makanan, tarif angkutan dan pulsa seluler pasca Hari Raya Idul Fitri. 

Inflasi tahun kalender tahun ini tercatat sebesar 1,74 persen dan laju inflasi secara tahunan (Year on Year/YoY) sebesar 2,79 persen. 

Untuk inflasi inti, BPS mencatat laju 0,36 persen pada Agustus atau tumbuh 3,32 persen (YoY). (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER