Bursa Global Negatif, IHSG Diprediksi Loyo

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 08:40 WIB
Gejolak yang terjadi di pasar saham global diprediksi membuat tekanan jual mendominasi perdagangan bursa saham Indonesia pada Rabu (14/9).
Gejolak yang terjadi di pasar saham global diprediksi membuat tekanan jual mendominasi perdagangan bursa saham Indonesia pada Rabu (14/9). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gejolak yang tengah terjadi di pasar saham global diprediksi mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sehingga tekanan jual akan mendominasi perdagangan saham pada Rabu (14/9).

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengemukakan, pasar saham global kembali dilanda tekanan jual tadi malam. Ia merinci, di kawasan Uni Eropa indeks saham Eurostoxx turun 1,3 persen ke level 2.974,80.

Sementara, indeks Dow Jones dan S&P di Wall Street AS masing-masing anjlok 1,4 persen dan 1,5 persen di 1.8066,75 dan 2.127,02. Salah satu penyebabnya adalah harga komoditas minyak mentah yang turun 3 persen di US$44,90 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koreksi di pasar saham global tadi malam terutama dipicu kekhawatiran langkah The Fed menjelang pertemuan pekan depan dan turunnya harga minyak mentah," ungkap David dalam risetnya.

Adapun, IHSG kembali turun pada perdagangan kemarin ke level 5.215 atau turun 66,35 poin (1,3 persen). Menurut David, koreksi IHSG kemarin terjadi di tengah sentimen positif dari perkembangan ekonomi China menyusul data produksi pabrikan China Agustus lalu naik 6,3 persen secara tahunan, di atas estimasi ekonom yang hanya 6,2 persen dan dari angka bulan sebelumnya 6 persen.

"Pasar lebih mengkhawatirkan meningkatnya risiko capital outflow menyusul spekulasi bank sentral utama dunia mulai melakukan kebijakan normalisasi dengan mengurangi likuiditas di pasar," terang David.

Ia memprediksi perdagangan hari ini rentan akan aksi jual, selain karena pasar saham global yang sedang bergejolak, tetapi turunnya sejumlah harga komoditas juga akan mempengaruhi IHSG hari ini. David memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang support 5.170 dan resisten 5.250.

"Tekanan jual akan mendominasi perdagangan saham di tengah minimnya insentif positif dan meningkatnya risiko pasar saham," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.185-5.196 dan resisten 5.227-5.238.

"Secara teknikal, IHSG melemah seiring pengujian support kuat kami di level 5.215 sehingga membuat IHSG kembali bergerak melemah untuk kemudian menemukan level support kuat barunya," terang Reza dalam risetnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER