Bursa Global Positif, IHSG Diprediksi Terdongkrak Naik

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, karena ditopang sentimen positif dari bursa global.

Bursa saham AS menguat pada perdagangan Selasa (6/9), mendorong indeks Nasdaq ke rekor tertinggi karena data ekonomi dinilai menahan bank sentral AS (Federal Reserve) untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 46,16 poin atau 0,25 persen ke level 18.538,12, indeks S&P 500 naik 6,5 poin atau 0,3 persen ke angka 2.186,48. Sementara indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 26.01 poin atau 0,5 persen ke 5.275,91, rekor tertinggi.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities menyatakan, bursa saham Eropa dibuka menguat dari zona negatif pada perdagangan kemarin. Untuk sentimen selanjutnya akan ramai dengan data indeks kepercayaan, produk domestik bruto (PDB), neraca perdagangan, dan aktifitas investor asing pada investasi saham di Jepang.

"Lalu data pertumbuhan PDB di Australia juga akan menjadi fokus investor," terang Lanjar dalam risetnya, dikutip Rabu (7/9).

Sementara, bursa saham Asia ditutup di zona positif. Emerging market mayoritas menguat setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang meredam spekulasi prospek naiknya suku bunga AS bulan ini dan investor terfokus pada sektor jasa dan komentar the Fed pada hari ini.

Pilihan Redaksi Medco Jual Saham Pengelolaan Blok Bawean Klinik Prodia Siap Lepas 20% Saham ke Lantai Bursa Suku Bunga AS Diproyeksi Tak Naik, Nasdaq Cetak Rekor

Adapun, IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin sebesar 15,14 poin (0,28 persen) ke level 5.372 setelah bergerak di antara 5.342-5.373. Menurut Lanjar, aksi beli investor asing yang masih terlihat optimis menjadi salah satu faktor pendorong penguatan indeks pada akhir sesi pedagangan.

"IHSG diprediksi masih mencoba menguat dengan support 5.320 dan resisten 5.450," jelas Lanjar. 

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.336 dan resisten 5.458. Menurutnya, IHSG perlu menembus level resisten demi memperkokoh tren pola kenaikan jangka pendeknya. (gir/gen)