Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat karena ditopang penguatan harga minyak. Indeks naik sebesar 15,14 poin (0,28 persen) ke level 5.372 setelah bergerak di antara 5.342-5.373 pada Selasa (6/9).
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 29 poin (0,22 persen) ke Rp13.127 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.106-Rp13.188.
Analis BNI Securities, Maxi Liesyaputra mengatakan, sentimen yang berasal dari bursa global tidak signifikan untuk dapat mempengaruhi pergerakan indeks hari ini. Adapun indeks Dow Jones tutup sehubungan dengan Labor Day di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, lanjutnya, pergerakan bursa Eropa kemarin bervariasi dengan besaran yang tidak signifikan. Dari bursa regional Asia Pasifik, Nikkei pada pagi ini menguat meskipun tipis.
"Sentimen positif yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks hari ini adalah kelanjutan tren penguatan harga minyak sejak beberapa hari lalu yang pada pagi ini menyentuh level US$45 per barel," katanya.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp7,82 triliun dengan volume 6,18 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp280,3 miliar.
Sebanyak 128 saham naik, 184 saham turun, dan 86 saham tidak bergerak. Sementara semua sektoral hari ini menguat. Penguatan terbesar dialami oleh sektor konsumsi yang menguat sebesar 0,69 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,26 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,31 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,58 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,18 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,35 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 0,23 persen.
(gir/gen)