Cita Mineral Kantongi Pembiayaan Rp390 Miliar dari OCBC

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Senin, 19 Sep 2016 18:32 WIB
Dana dari program surat utang tersebut akan digunakan untuk mendukung operasional perseroan dan entitas anak pada aktivitas produksi tambang bauksit.
Ilustrasi uang dollar AS dan rupiah. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Cita Mineral Investindo Tbk, emiten sektor pertambangan bauksit dan pabrik pengolahan pemurnian bauksit menjadi smelter grade alumina (SGA), mengantongi kredit US$30 juta atau setara Rp390 miliar dari Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Limited.

Dalam keterbukaan informasi, Direktur Cita Mineral Yusak Lumba Pardede mengungkapkan, di tengah kondisi industri tambang yang penuh tantangan, perseroan melakukan transaksi dengan perbankan selaku pendukung pembiayaan bagi operasional perseroan dan entitas anak.

"Penandatanganan program surat utang (notes programme) dilakukan 14 September 2016 lalu untuk mendukung operasional perseroan dan entitas anak pada aktivitas produksi tambang bauksit, serta penjualannya dari sisi pembiayaan modal kerja dan refinancing," ujarnya mengutip keterangan resmi, Senin (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program surat utang itu berjangka waktu dua tahun sejak tanggal penerbitan surat utang dengan bunga 2,8 persen per tahun. Adapun, selama perjanjian berlangsung, perseroan memastikan paid in capital-nya tidak kurang dari Rp200 miliar.

Menurut Yusak, transaksi tersebut masuk kategori dalam pengecualian Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Transaksi ini juga bukan merupakan transaksi afiliasi.

"Perseroan berharap positif dengan kembalinya beroperasi tambang serta kontinuitas ekspor hasil pemurnian bauksit berupa SGA dengan dukungan pembiayaan dari perbankan, ke depan perseroan akan bisa menghasilkan pendapatan dan imbal hasil yang positif," pungkasnya. (bir/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER