Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks saham sektor pertambangan menguat 0,67 persen pada hari, Jumat (14/10), menyusul kembalinya Arcandra Tahar ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kenaikan saham emiten tambang menjadi salah satu motor penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang ditutup menguat sebesar 1,11 persen ke level 5.399 setelah bergerak di antara 5.332-5.408.
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 40 poin (0,31 persen) ke Rp13.033 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.021-Rp13.089.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri menjelaskan peningkatan meningkatnya saham-saham di sektror pertambangan tak lepas dari kembalinya Arcandra ke Kementerian ESDM. Meskipun hanya menjabat sebagai Wakil Menteri ESDM, pelaku pasar tetap menyambut positif keputusan Presiden Jokowi.
"Kalau saya pikir ini positif ya untuk pasar, pasar berharap ada kebijakan yang lebih baik lagi untuk industri pertambangan di Indonesia," ucap Hans kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/10).
Ia menilai keputusan Joko Widodo memasukkan kembali Arcandra tahar ke dalam Kabinet Kerja bukan kebijakan yang plin-plan. Menurutnya, pelaku pasar dapat menerima kembalinya Arcandra meski yang bersangkutan pernah terganjal kasus kewarganegaraan ganda ketika menjadi Menteri ESDM.
"Sampe punya warna negara Amerika Serikat (AS) itu tentu dia bukan orang sembarangan, sepak terjangnya tentu tinggi," papar Hans.
Tak hanya sektor pertambangan, sembilan sentor lainnya juga mengalami akselerasi. Menurut Hans, meski saham pertambangan naik, tetapi penguatan IHSG hari ini sebenarnya yang memimpin adalah indeks saham sektor keuangan yang menguat sebesar 1,8 persen.
"Ini karena diperkirakan emiten perbankan dapat memberikan laporan keuangan sesuai ekspektasi, laba bersih perbankan diperkiraan tumbuh," jelasnya.
Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya juga berpendapat hal yang sama bahwa ada dampak positif terhadap kembalinya Arcandra ke Kementerian ESDM. Hanya saja, pelaku pasar masih menanti kinerja selanjutnya dari Arcandra tersebut, serta Jonan dalam menahkodai industri pertambangan di Indonesia.
"Namanya kebijakan pemerintah pasti ada imbas ke pasar, ini ada imbas tapi tidak banyak karena pasar masih ingin lihat apa yang akan dilakukan selanjutnya oleh mereka," kata William.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar 7,38 triliun dengan volume 8,35 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp310,4 miliar. Sebanyak 156 saham naik, 116 saham turun, dan 100 saham tidak bergerak.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,49 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,36 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,88 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,65 persen, indeks DAX di Jerman naik 1,17 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 1,21 persen.
(ags)