Neraca Dagang Surplus, IHSG Menanjak

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2016 17:20 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan naik sebesar 10,41 poin (0,19 persen) ke level 5.410 setelah bergerak di antara 5.386-5.422.
Indeks Harga Saham Gabungan naik sebesar 10,41 poin (0,19 persen) ke level 5.410 setelah bergerak di antara 5.386-5.422. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat, menyusul rilis positif surplus neraca. Indeks naik sebesar 10,41 poin (0,19 persen) ke level 5.410 setelah bergerak di antara 5.386-5.422.

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 36 poin (0,28 persen) ke Rp13.069 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.037-Rp13.086.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia menutup awal pekan dengan variatif. Ia merinci, penguatan dipimpin oleh indeks saham Jepang dan pelemahan oleh indeks saham di China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Obligasi di Asia mayoritas jatuh tertekan aksi jual setelah kekhawatiran kembali melanda investor. Di mana The Fed menyatakan pembuat kebijakan akan mentolerir inflasi dengan peningkatan suku bunga lebih cepat," ujarnya dalam riset, Senin (17/10).

Ia menjelaskan, IHSG berhasil ditutup menguat dengan volume yang cenderung moderat. Indeks sektor pertanian dan pertambangan berhasil mengimbangi dengan memimpin penguatan.

"Sentimen harga komoditas seperti minyak sawit mentah dan harga tambang menjadi faktor utama menjelang musim dingin di area non tropis dan musim hujan di area tropis," jelasnya.

Lanjar menambahkan, data neraca perdagangan dan aktifitas ekspor dan impor Indonesia pun terlihat cukup membaik, di mana aktifitas ekspor turun, tapi berkurang dari periode sebelumnya sehingga terjadi surplus US$1,2 miliar.

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar 6,56 triliun dengan volume 8,83 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp121,3 miliar.

Sebanyak 161 saham naik, 134 saham turun, dan 92 saham tidak bergerak. Sementara enam dari 10 sektor menguat. Penguatan terbesar dialami oleh agrikultur yang menguat sebesar 1,89 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,26 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,24 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 0,84 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,8 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,65 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,55 persen. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER