Spekulasi Kenaikan Suku Bunga AS Berpotensi Tekan IHSG

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 07 Okt 2016 08:15 WIB
Indeks Harga Saham Perdagangan (IHSG) diprediksi bergerak dalam rentang konsolidasi dibayangi penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Indeks Harga Saham Perdagangan (IHSG) diprediksi bergerak dalam rentang konsolidasi dibayangi penguatan dolar Amerika Serikat (AS). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Perdagangan (IHSG) diprediksi bergerak dalam rentang konsolidasi dibayangi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah akibat spekulasi kenaikan suku bunga Negeri Paman Sam.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, pasar saham Wall Street tadi malam bergerak variatif ditutup stagnan menyusul antisipasi pasar atas data tenaga kerja AS yang akan keluar akhir pekan ini.

Selain itu, harga minyak mentah kembali menguat hingga menembus US$50 per barel turut mempengaruhi pergerakan Wall Street tadi malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David merinci, indeks Dow Jones ditutup melemah tipis 0,07 persen di 18.268,50, sedangkan indeks S&P ditutup naik 0,05 persen di level 2.160,77. Menurut David, saham-saham berbasiskan energi bergerak positif, sedangkan saham sektor produk kesehatan dan perdagangan ritel koreksi.

"Fokus pasar kembali pada rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed pada akhir tahun ini, menyusul data-data ekonomi AS yang keluar akhir-akhir ini turut mendukung rencana kenaikan tersebut. Spekulasi kenaikan bunga di AS membuat dolar AS menguat dan harga obligasi turun," terang David dalam risetnya, Jumat (7/10).

Sementara, IHSG bergerak fluktuatif pada perdagangan kemarin dan berakhir ditutup melemah ke level 5.409 atau terkoreksi 11,3 poin (0.21 persen).

Perdagangan kemarin lebih didominasi saham-saham lapis dua dan tiga. Sementara, aksi beli terutama melanda saham sektor tambang batubara, sedangkan saham-saham unggulan cenderung koreksi.

"Koreksi IHSG kemarin tidak sejalan dengan pergerakan bursa kawasan Asia yang umumnya bergerak di teritori positif," imbuh David.

Pada perdagangan hari ini, David memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.380 dan resisten 5.450 dengan peluang berbalik menguat (rebound) terbatas.

"Pelemahan rupiah diprediksi terjadi, sehingga IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi jika IHSG tak dapat bertahan pada level 5.400 maka IHSG akan tertekan hari ini. Selain itu, IHSG juga bergantung pada kembalinya aksi beli pelaku pasar hari ini.

"Pergerakan IHSG membuka peluang pelemahan lanjutan jika gagal bertahan di area 5.400 serta tidak diiringi oleh kembalinya aksi beli dan berbagai sentimen yang kurang positif," ungkap Reza dalam risetnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER