Jokowi Ingin Harga BBM di Papua Rp7.000

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2016 08:35 WIB
Saat ini harga di wilayah Papua bisa mencapai Rp70 ribu sementara di Pulau Jawa harga BBM rata-rata Rp7.000.
Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Sorong, Papua Barat. Jokowi ingin harga BBM di wilayah paling timur ini sama dengan di Jawa. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo ingin harga bahan bakar minyak di Papua sama dengan di wilayah lain. Saat ini, harga BBM di wilayah paling timur itu bisa mencapai 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan di Pulau Jawa.

Saat meresmikan sejumlah proyek infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, kemarin Jokowi mengatakan, selama ini telah terjadi ketidakadilan harga BBM.

“Di Jawa hanya Rp7.000 per liter, di sini ada yang sampai Rp100.000 per liter. Di Wamena Rp60.000 hingga Rp70.000 per liter. Tidak bisa seperti itu. Kalau di barat dan tengah (Rp7.000), di sini harusnya sama harganya,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Jokowi akan membahas mengenai satu harga BBM saat mengunjungi sekaligus meresmikan Bandar Udara Nop Goliat Dekai di Kabupaten Yahukimo. Di bandara baru itu, Ia juga akan melihat langsung pesawat pengangkut BBM Air Tractor AT-802.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia mengakui bahwa menyamakan harga BBM di Papua dan Papua Barat dengan wilayah lainnya tidak mudah. “Dirut Pertamina menyampaikan ke saya kalau harga Rp7.000 per liter maka ruginya banyak,” katanya.

Ia meminta kepada Pertamina untuk mencari solusi. Jokowi mengatakan, keseragaman harag BBM, bukanlah masalah untung rugi. Tapi dengan adanya kesamaan harga, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu,  ia menegaskan harga BBM di Papua harus sama dengan di wilayah lain.

“Harganya harus sama dan diharapkan akan ada pergerakan ekonomi di sini (Papua). (Pasokan) listrik berlebih, harga BBM sama maka akan terjadi pergerakan ekonomi,” katanya.

Dalam kunjungan ini Jokowi juga menegaskan, bahwa pembangunan tidak hanya fokus di wilayah Papua, tapi juga di seluruh wilayah lain secara merata. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak dan untuk menggerakkan roda perekonomian wilayah setempat.

“Kami ingin memberikan perhatian wilayah Timur, Tengah, dan Barat, pada posisi kira-kira sama baik di infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan nanti di sisi pertumbuhan industri. Saya kira arahnya ke sana,” kata Jokowi. (sur/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER