Bursa AS Menanjak Ditopang Kenaikan Harga Minyak

CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 08:10 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 40,68 poin atau 0,22 persen ke level 18.202,62, indeks S&P 500 naik 4,69 poin atau 0,22 persen ke angka 2.144,29.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 40,68 poin atau 0,22 persen ke level 18.202,62, indeks S&P 500 naik 4,69 poin atau 0,22 persen ke angka 2.144,29. (REUTERS/Chris Hondros)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham AS mencatatkan kenaikan untuk hari kedua berturut pada perdagangan Rabu (19/10), karena meningkatnya harga minyak mengangkat sektor energi, dan kinerja keuangan Morgan Stanley memberikan dorongan untuk sektor keuangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 40,68 poin atau 0,22 persen ke level 18.202,62, indeks S&P 500 naik 4,69 poin atau 0,22 persen ke angka 2.144,29. Sementara Nasdaq Composite menanjak 2,58 poin atau 0,05 persen ke level 5.246,41.

Harga minyak mentah Brent ditutup naik 1,9 persen dan minyak mentah AS ditutup naik 2,6 persen setelah menyentuh level tertinggi 15 bulan, menyusul laporan pemerintah yang menunjukkan penurunan tajam dalam persediaan domestik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor energi naik 1,4 persen, kenaikan terbesar dalam tujuh sesi. Kenaikan 4,2 persen di saham Halliburton memberikan dorongan setelah penyedia jasa ladang minyak kedua tersbesar di dunia itu mencatatkan kinerja kuartal ketiga yang positif.

Saham Morgan Stanley naik 1,9 persen setelah membukukan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, melengkapi serangkaian hasil yang solid dari beberapa bank besar AS.

"Kami merasa positif karena laba yang begitu besar, data awal itu merupakan kemajuan dan kinerja perbankan membuat pasar bergairah," kata Ken Polcari, Direktur O'Neil Securities di New York .

"Pada akhirnya, kinerja keuangan di kuartal ini tidak akan negatif. Pelaku pasar akan sedikit positif setelah itu semua dikatakan dan dilakukan."

Sekitar 5,97 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 6,45 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER