KAI Incar Pendapatan Rp374 M Pada Libur Natal dan Tahun Baru

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2016 07:17 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkirakan jumlah penumpang kereta api selama liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 akan mencapai 4,58 juta orang.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro (kedua dari kiri) didampingi jajaran direksi PT KAI Lainnya Saat Konferensi Pers Terkait Ketersediaan Kereta Untuk Hari Natal dan Tahun Baru di Stasiun Gambir, Jakarta (19/12)(CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan pendapatan sekitar Rp374 miliar selama sepekan liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Potensi pendapatan tersebut meningkat sekitar 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menyebutkan, target tersebut dibuat setelah mempertimbangkan potensi lonjakan penumpang kereta, yang ditaksir mencapai 4,58 juta orang. Dengan demikian ada potensi tambahan pendapatan sekitar Rp34 miliar dari hasil penjualan tiket kereta api untuk periode keberangkatan 23 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017.

"Kalau secara rupiah, meningkat sekitar 10 persen bila dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu," kata Edi di Gedung Jakarta Railways Center (JRC), Senin (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, selama liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 lalu, perusahaan kereta pelat merah tersebut meraup pendapatan mencapai Rp340 miliar.

Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono mencatat, pada akhir tahun lalu, perusahaan berhasil memberangkatkan sekitar 4,31 juta penumpang dari berbagai stasiun.

"Tahun lalu sekitar 4,31 juta penumpang, tahun ini diprediksi naik enam persen menjadi 4,58 juta penumpang," papar Bambang.

Untuk itu, Bambang mengatakan, KAI akan menambah 14 rangkaian kereta api, dengan total 28 perjalanan.  

"Untuk kereta reguler ada sebanyak 328 perjalanan. Kemudian ditambah sebanyak 28 perjalanan. Jadi, totalnya ada 356 perjalanan," tuturnya.

Dengan ditambahnya jumlah rangkaian kereta, kata Bambang, maka daya tampung penumpang meningkat sekitar 11 persen dari semula 190.868 kursi per hari menjadi 212.564 kursi per hari.

Sejalan dengan itu, lanjutnya, perseroan juga menambah jumlah lokomotif dari semula 408 unit lokomotif dan 1.509 unit kereta pada akhir tahun lalu, menjadi 442 unit lokomotif dan 1.547 unit kereta pada akhir tahun ini.

Dia menegaskan, kereta api tambahan itu baru akan mulai mulai beroperasi sejak 18 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER