Sorong, CNN Indonesia -- Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, sepekan ini mengalami kenaikan hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Seperti dikutip dari Antara, Rabu (16/1), salah seorang pedagang Pasar Remu Kota Sorong, Udin (42), mengaku menjual cabai rawit seharga Rp100 ribu per kilogram karena harga di tingkat agen dan petani naik. Harga tersebut melonjak 150 persen atau naik Rp60.000 dari harga sebelumnya Rp40 ribu per kg.
Menurut dia, pasokan cabai rawit dari agen maupun petani juga terbatas sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi sehingga pedagang menaikkan harga untuk memperoleh keuntungan lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbeda dengan cabai keriting tidak ada kenaikan harga di tingkat agen maupun petani serta stok melimpah di Pasar sehingga harga tetap stabil Rp40 ribu per kilogram," ujarnya.
Staf Pendataan Harga Bahan Pokok Dinas Perdagangan dan Koperasi Kota Sorong, Erens yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa cabai rawit petani lokal belum memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Dia mengatakan guna memenuhi kebutuhan konsumen di Kota Sorong pedagang mendatangkan cabai rawit dari luar yakni Makasar dan Surabaya.
"Sepekan ini stok cabai rawit yang didatangkan dari petani Makasar maupun Surabaya menurun karena curah hujan tinggi sehingga harga di Kota Sorong naik hingga Rp100 ribu per kilogram," katanya.
(ags)