Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tensi politik belakangan tak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ia meminta pengusaha Indonesia mampu memisahkan proses politik dan ekonomi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya sehari-hari.
Hal itu diketahuinya berdasarkan laporan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P. Roeslani. Dihadapan Jokowi, Rosan sebelumnya menyampaikan pengusaha Indonesia tidak mencampur proses politik dalam ekonomi.
"Ini yang akan mendewasakan kita. Urusan politik ya politik. Ekonomi ya ekonomi. Jangan sampai karena masalah politik, ekonomi goyah," kata Jokowi di Hotel Borobudur, Kamis (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, kepastian ekonomi Indonesia di tengah memanasnya tensi politik dapat dilihat investor asing, salah satunya investor Taiwan.
Jokowi mengatakan, investor Taiwan menunjukkan kepercayaan dan niatnya untuk benar-benar berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut diketahui usai para investor mulai berbicara spesifik kepada Jokowi seperti membicarakan angka, lokasi investasi, dan time frame.
Ia meminta para pengusaha benar-benar dapat menjaga momentum saat ini dengan tidak mencampurnya dengan kondisi politik. Menurutnya, hari-hari ini menjadi momentum tepat pengusaha membantu pemerintah menarik investor.
"Jangan kehilangan momentum. Karena kalau sentimen kepercayaan kempes lagi, untuk memanaskan butuh waktu lama," ucap Pengusaha Mebel ini.
Ia memastikan pertumbuhan ekonomi membaik apabila arus uang masuk semakin banyak. Efek pertumbuhan ekonomi akan semakin dirasakan masyarakat karena menurunkan gini rasio, kemiskinan, dan pengangguran.
(gen)