PLN Kerja Keras Pulihkan Pasokan Listrik Pasca Gempa Aceh

Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) mengaku terus berupaya memulihkan pasokan listrik pasca terjadinya gempa 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh pada pukul 05.30 WIB pagi tadi. Pasalnya, guncangan gempa tersebut telah merusak 84 trafo distribusi milik PLN akibat jatuh dari posisinya yang berada di atas tanah.

Tidak hanya itu, Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh Bahrul Halid mencatat kerusakan juga terjadi pada kabel jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 500 meter sirkit (ms) di Samalanga dan 25 kilometer sirkit (kms) di Meureudu-Beurenun.

Pilihan Redaksi Korban Tewas Gempa Aceh Bertambah Jadi 52 Orang Telkom: Jaringan Telekomunikasi di Aceh Aman Usai Gempa Listrik Padam, Jaringan Telekomunikasi di Aceh Tetap Aman

Sementara itu, jaringan listrik Tegangan Menegah mengalami kerusakan akibat roboh, yakni sebanyak 48 tiang dan Tegangan Rendah sebanyak 60 tiang.

“Lokasi kerusakan tersebut berada di tiga titik, yakni Samalanga, Meureudu dan Beureunun. Adanya gangguan dalam sistem kelistrikan tersebut menyebabkan listrik tidak tersalurkan sebesar 500 kilowatt (kW) di Samalangan dan 6 megawatt (MW) di Beureunun-Meureudu,” kata Bahrul, Rabu (7/12).

Menurutnya, gangguan pasokan listrik di Samalanga, Meureudu dan Beureunun memaksa PLN melakukan pemadaman listrik yang berdampak pada sekitar 40 ribu pelanggannya.

“PLN menyadari sepenuhnya bahwa pasokan listrik merupakan infrasrtuktur vital dalam proses pemulihan pasca gempa. Karena itu sesaat setelah gempa, di tengah gempa susulan yang masih terus terjadi, petugas PLN langsung melakukan upaya penormalan terhadap instalasi yang terganggu,” tegasnya.