IHSG Diprediksi Menanjak Kembali Pekan Ini

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2016 07:54 WIB
Binaartha Securities memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.221-5.210 dan resisten 5.252-5.273.
Binaartha Securities memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.221-5.210 dan resisten 5.252-5.273. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bangkit (rebound) pada perdagangan hari ini, Senin (19/12). Didorong oleh meredanya sentimen kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang terjadi pada pekan lalu.

Analis senior Binaartha Securities Reza Priyambada menjelaskan, perdagangan saham pekan lalu memang bergerak negatif akibat kenaikan suku bunga The Fed. Padahal, pelaku pasar sendiri telah memprediksi dan mengantisipasi hal ini sejak jauh-jauh hari. Namun nyatanya, pasar tetap merespons negatif kenaikan suku bunga The Fed.

"Sebenarnya sudah sesuai ekspektasi, tapi ternyata begitu dinaikkan pasar kembali panik sendiri apalagi mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat," ungkap Reza saat dihubungi CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, sebagian besar pelaku pasar juga melakukan aksi ambil untuk (profit taking) pada pekan lalu memanfaatkan IHSG yang sempat bergerak positif pada awal pekan lalu, terlebih karena data neraca perdagangan dan keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga 7 days repo rate pada level 4,75 persen.

"Jadi pelaku pasar memanfaatkan momentum-momentum tersebut untuk ambil untung karena hubungannya ke nilai tukar rupiah itu," jelas dia.

Untuk pekan ini, Reza memprediksi pengaruh kenaikan suku bunga The Fed berkurang terhadap laju IHSG. Dengan begitu, IHSG berpotensi untuk bangkit. Ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.221-5.210 dan resisten 5.252-5.273.

"Kalau untuk sentimen dalam negeri hanya dari berita umum saja, pernyataan pejabat, berita emiten, tidak seperti awal bulan ada berita inflasi," pungkasnya

Sementara, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi perekonomian Indonesia yang terbilang stabil terlihat dari data neraca perdagangan, maka IHSG bakal diyakini bergerak positif pada hari ini.

William memprediksi, pola pergerakan IHSG masih memiliki kekuatan untuk menguat dengan level support 5.221 dan level resisten yang perlu ditembus 5.389 untuk memperkuat pola kenaikan IHSG dalam jangka pendek.

"Dampak kenaikan suku bunga The Fed terlihat hanya akan memberikan tekanan untuk jangka pendek," ungkap William dalam risetnya.

Adapun, pergerakan saham Wall Street akhir pekan lalu terlihat negatif. Mengutip Reuters, DJIA turun 8,83 poin atau 0,04 persen ke level 19.843,41, kemudian S&P500 terkoreksi 3,96 poin atau 0,18 persen di level 2.258,07, dan Nasdaq Composite melemah 19,69 poin atau 0,36 persen ke level 5.437,16.

Sementara, IHSG juga terkoreksi pada akhir pekan lalu ke level 5.231 atau turun 22,71 poin (0,43 persen) setelah bergerak diantara 5.231-5.263. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER