Jakarta, CNN Indonesia -- PT Taspen (Persero) berencana meningkatkan porsi investasi di pasar modal dari 15 persen menjadi 20 persen pada tahun depan. Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah mengatakan, tahun depan perseroan akan lebih melirik instrumen saham dan reksa dana untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar.
Iman optimistis kondisi pasar saham tahun depan akan lebih baik usai efek kemenangan Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat mereda. Ia juga yakin, proyek pembangunan infrasruktur yang dilakukan oleh pemerintah, mampu membuat perekonomian lebih bergeliat tahun depan.
"Kami lumayan optimis di 2017, proyek infrastruktur terutama bakal menopang ekonomi," ujar Iman, Rabu (28/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Iman mengatakan akan tetap memantau pergerakan saham khususnya setelah Donald Trump secara resmi dilantik menjadi Presiden AS. Kebijakan baru taipan properti itu, dinilai berpengaruh terhadap tren perekonomian, khususnya di lantai bursa.
"Kami juga masih tunggu, apa yang mau diubah nih, kemudian implikasinya apa terhadap apa saja, baru nanti kami lakukan apa restrukturisasi lagi terhadap portofolio kami," terang dia.
Rencana peningkatan investasi tersebut secara otomatis mengubah portfolio investasi Tasepn secara total. Tahun depan, Taspen juga berencana menambah investasi langsung menjadi 2,5 persen hingga 3 persen dari tahun ini yang hanya sebesar 1 persen.
Tren suku bunga deposito perbankan yang cukup dalam tahun ini juga memaksa Taspen harus mengubah strateginya dalam berinvestasi. Taspen harus menurunkan porsi investasi di deposito yang saat ini mencapai 20 persen tahun ini menjadi 10 persen pada tahun depan.
"Lalu rencana The Fed tahun depan, apakah rencana kenaikan suku bunga sampai tiga kali apakah akan mempengaruhi kenaikan suku bunga secara langsung di Indonesia," jelasnya.
Dengan strategi tersebut, Taspen mengincar kenaikkan imbal hasil investasi tahun depan menjadi Rp17 triliun dari target tahun ini Rp15 triliun. Hingga saat ini, Iman mengakui realisasi imbal hasil telah mencapai 96 persen.
"Semoga dalam sisa beberapa hari ini bisa tercapai," pungkas dia.
(bir/gen)