Maybank Kim Eng Securities Rekomendasikan Lima Saham Emiten

CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2017 14:20 WIB
Namun demikian, karena kondisi pasar yang tak menentu, lima saham tersebut hanya direkomendasikan untuk transaksi awal tahun ini.
Maybank Kim Eng Securities (MKES) membidik lima saham emiten untuk ditransaksikan dalam program pembiakkan dana kelolaan, yakni Equity Saving Plan. (Diolah dari Thinkstock/Kheng ho Toh).
Jakarta, CNN Indonesia -- Maybank Kim Eng Securities (MKES) membidik lima saham emiten untuk ditransaksikan dalam program pembiakkan dana kelolaan, yakni Equity Saving Plan. Kelima saham emiten yang diincarnya adalah PT Jasa Marga Tbk, PT Astra International Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Regional Head of Retail Management MKES Channel CK Lim mengungkapkan, sebetulnya, lima saham tersebut bukanlah barang baru bagi perseroan. Bahkan, perseroan sudah meng-cover saham ini sejak 10 tahun silam.

CK Lim menilai, lima saham tersebut berpotensi memberikan return (hasil investasi) terbaik bagi investor. Misalnya, Jasa Marga, dengan berbagai proyek tol-nya yang bersifat jangka panjang, maka otomatis dapat menopang kinerja perusahaan ke depannya dan berpengaruh positif pada harga saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, saham emiten bank pilihan MKES dipilih karena dianggap kuat ketimbang saham emiten bank-bank lainnya. Kemudian, Indofood sendiri ditopang oleh berbagai produk makanannya yang menjadi favorit masyarakat umum.

Untuk saham emiten produsen otomotif, menurut MKES, lantaran kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan bermotor, baik roda empat dan sepeda motor terus bertumbuh tiap tahun. "Lima saham ini telah disiapkan berdasarkan rekam jejak fundamental yang kuat dan performa yang konsisten," katanya.

Namun demikian, karena kondisi pasar yang tak menentu, lima saham tersebut hanya direkomendasikan untuk transaksi awal tahun ini. Perseroan akan menyesuaikan performa dan kondisi pasarnya pada kuartal selanjutnya.

"Mungkin, ini akan berubah. Karena kami tidak pernah tahu pasar pergerakannya seperti apa ya. Jadi, ini tidak selalu benar ya," terang CK Lim.

Adapun, program ESP yang diracik perseroan didesain untuk mendukung kampanye 'Yuk Nabung Saham' yang diinisiasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Lewat program ini, perseroan berharap dapat membuat nasabah menabung secara rutin dan berkala.

"Ini merupakan cara berinvestasi di pasar modal yang relatif mudah dan nyaman, terlepas dari faktor umur, pendapatan, ataupun pengalaman," imbuh Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan.

Ia menjelaskan, jumlah investor saham di BEI sepanjang tahun lalu sebanyak 535 ribu orang. Namun, hanya 180 dari 535 investor yang aktif melakukan transaksi di BEI. BEI akan mengoptimalisasikan 180 investor tersebut melalui relaksasi transaksi margin yang saat ini tengah menjadi pembahasan di OJK.

"Itu kan baru sepertiga. Kami mau aktifkan setengahnya paling tidak untuk tahun ini. Sehingga, 250 ribu atau 50 persen investor yang ada," jelas dia.

Selain mendongkrak ESP, Maybank Kim Eng juga meluncurkan program smart order dan market insight. Melalui smart order, perusahaan berharap dapat memudahkan nasabah untuk mengirim order beli dan jual secara otomatis sesuai dengan kriteria dan kondisi yang ada.

Kemudian, market insight merupakan fitur yang melengkapi kegunaan aplikasi trading dengan menyediakan akses atas pandangan profesional terhadap pasar, ide trading, data, dan laporan real time dari pasar Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER