Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bangkit (rebound) pada perdagangan hari ini, Senin (23/1), didorong oleh penguatan bursa Wall Street pada perdagangan Jumat lalu (20/1) usai pidato pertama Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Analis Binaartha Securities Reza Priyambada menuturkan, pelaku pasar merespons positif pidato Trump yang kembali menegaskan kebijakannya untuk memprioritaskan kepentingan AS. Meski isi pidato pengusaha real estate itu dinilai tidak spesifik, tetapi semangat dan motivasi yang disampaikannya membangkitkan rasa optimisme pasar sehingga Wall Street menguat
“Sikap optimisme yang diperlihatkan pelaku pasar bursa global bisa menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia. Jadi yang sebelumnya khawatir menjadi optimis dengan pemerintahan Trump, itu akan terefleksi pekan ini,” ucap Reza saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Sabtu (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 94,85 poin (0,48 persen) ke level 19.827,25. Sementara, S&P 500 naik 7,62 poin (0,34 persen) ke level 2.271,31 dan Nasdaq Composite menguat 15,25 poin (0,28 persen) ke level 5.555.33.
Adapun, IHSG bergerak negatif sepanjang pekan lalu. IHSG pekan lalu turun 0,35 persen ke level 5.254 jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya 5.272. Pelemahan IHSG ini sejalan dengan penurunan kapitalisasi pasar 0,39 persen menjadi Rp5.705 triliun dari Rp5.727 triliun.
Reza menilai, pasar memang bereaksi negatif menanti pidato Trump dalam inaugurasinya sebagai Presiden AS pada Jumat (20/1) waktu setempat. Pelaku pasar tampak berhati-hati dalam melakukan transaksi di pasar modal untuk menunggu kepastian kebijakan Trump. Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menekan laju IHSG.
“Pelaku pasar berharap pidato Trump setelah pelantikan bisa memberikan gambaran bagaimana ia akan menjalankan pemerintahan ke depannya. Itu yang akhirnya membuat pelaku pasar menahan diri sepanjanjang pekan lalu,” kata Reza.
Bahkan, Reza menilai pelemahan yang terjadi pada IHSG Jumat lalu disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap pidato Trump yang tidak menjelaskan secara detil terkait kebijakan apa saja yang dilakukannya selama ia menjabat sebagai Presiden AS.
Nyatanya, kekhawatiran itu menjadi kenyataan. Trump dinilai tidak detil dalam menjabarkan isi pidato dan hal apa saja yang ingin dilakukannya dalam memimpin AS. Menurut Reza, isi pidato Trump lebih banyak berisi motivasi untuk memajukan AS, meningkatkan kesejahteraan, dan menjalankan program-program kesehatan.
“Trump tidak menjelaskan, menjalankan program kesehatannya itu mau bagaimana, mengurangi kemiskinan caranya apa, untuk meningkatkan kesejahteraan bagaimana, dan memajukan perekonomian AS agar jaya lagi tidak dijelaskan seperti apa,” papar Reza.
Namun, saham Wall Street merespons pidato tersebut dengan positif. Kondisi ini diyakini dapat menjadi katalis utama bagi penguatan IHSG pada perdagangan hari ini dan sepanjang pekan.
Sementara itu, Reza melihat tidak adanya sentimen positif dari dalam negeri yang dapat mendongkrak pergerakan IHSG secara signifikan. Data ekonomi terkait penjualan mobil dan motor yang akan keluar pekan ini hanyalah menjadi sentimen tambahan bagi IHSG.
“Lalu, berita-berita umum emiten setiap harinya itu juga enggak terlalu mempengaruhi, lebih ke emiten, tapi diharapkan pemberitaan positif,” tandas Reza.
Hari ini, ia memprediksi IHSG dapat bergerak dalam rentang support 5.215-5.234 dan resisten 5.273-5.286. Menurut Reza, pasar menanti pemberitaan terkait apa saja yang akan dilakukan Trump pada pekan pertamanya bekerja sebagai Presiden AS.
“Mungkin belum banyak yang akan dilakukan, tapi paling enggak sudah mulai terlihat apa yang akan dilakukan Trump. Misalnya, evaluasi kebijakan yang selama ini berjalan. Itu akan menjadi perhatian pasar,” terang Reza
Di sisi lain, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.221 dan resisten 5.336. Menurutnya, harga komoditas yang masih bergerak fluktuatif akan menjadi pengaruh bagi pergerakan IHSG hari ini.
William memberikan beberapa rekomendasi saham yang dapat menjadi pilihan pelaku pasar hari ini. Beberapa saham tersebut diantaranya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
(gir)