Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak negatif pada perdagangan hari ini, Selasa (10/1), seiring dengan minimnya sentimen positif sejak perdagangan kemarin.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, bursa saham Wall Street tadi malam bergerak bervariasi. Di mana indeks DJIA dan S&P masing-masing tutup terkoreksi 0,4 persen dan 0,3 persen di 19.887,38 dan 2.268,90.
Sedangkan indeks Nasdaq berhasil menguat 0,2 persen di 5.531,82. Menurutnya, pelemahan saham S&P disebabkan laju saham sektor energi yang tertekan karena harga minyak yang kembali turun empat persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pasar Wall Street saat ini tengah menanti rilis laba 2016 sejumlah emiten sektoral dan perubahan kebijakan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Trump,” ungkap David dalam risetnya, dikutip Selasa (10/1).
Adapun, IHSG kemarin ditutup negatif ke level 5.316 atau turun 30,65 poin (0,57 persen). Hal ini disebabkan pelaku pasar cenderung melepas saham perbankan yang merupakan saham berkapitalisasi besar, sehingga memiliki pengaruh yang besar terhadap pergerakan IHSG secara keseluruhan. Selain itu, nilai transaksi relatif sedikit, yakni Rp4,2 triliun di pasar reguler.
Dengan kondisi yang tak jauh berbeda hari ini, David melihat IHSG diperkirakan akan bervariasi rawan terkoreksi. Menurutnya, transaksi lebih didominasi saham-saham lapis dua yang bersifat spekuatif. Sehingga, IHSG diprediksi bergerak dengan
support 5.300 dan resisten d5.350.
Sama halnya dengan David, Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada juga memprediksi IHSG melemah sepanjang perdagangan hari ini karena turunnya harga minyak dunia. Selain itu, adanya potensi aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan pelaku pasar imbas penguatan IHSG pekan lalu juga akan menekan IHSG hari ini.
Tak hanya itu, nilai tukar dolar AS yang menunjukkan perbaikan juga akan berimbas negatif pada pergerakan nilai tukar rupiah. Dengan demikian, Reza memprediksi IHSG bergerak dalam rentang
support 5.275-5.295 dan resisten 5.348-5.380.
“Sepertinya IHSG masih belum ada perubahan, nilai tukar dolar AS dan pelemahan harga minyak menjadi sentimen untuk hari ini,” ungkap Reza.
(gen)